Mencicipi Kuliner Azerbaijan
Masakan Azerbaijan (bahasa Azerbaijan: Azrbaycan Mtbxi, ) mengacu pada gaya memasak dan hidangan bangsa Azeri di Republik Azerbaijan dan Azerbaijan (Iran). Masakan negara ini memiliki banyak kesamaan dengan Masakan Iran dan Turki. Banyak makanan yang berasal dari Azerbaijan kini dapat dilihat dalam masakan negara tetangga. Bagi bangsa Azerbaijan, makanan merupakan bagian penting dari budaya mereka dan berakar dalam sejarah, tradisi dan nilai-nilai mereka.
Dari sebelas zona iklim yang dikenal di dunia, Azerbaijan memiliki sembilan iklim. Hal Ini mempengaruhi kesuburan tanah yang ikut menghasilkan kekayaan bumbu masakan dari Azerbaijan terutama rempah-rempah.
Dolma
Makanan tradisional khas berikut ini bentuknya sekilas mirip dengan lemper atau buntil di Indonesia. Bedanya jika di sini bungkusnya tidak bisa ikut dimakan. Sedangkan di Azerbaijan justru dimakan bersamaan dengan daun yang membungkusinya.
Dolma tidak hanya produk kuliner asal negeri Azeri saja tetapi juga dikenali sebagai kekayaan dunia yang memiliki nilai sejarah dan tradisi yang kental. Dolma masuk ke dalam daftar warisan budaya tak benda yang telah diakui secara sah oleh UNESCO.
Masing-masing daerah memiliki metode, teknik dan bahan yang digunakan untuk menyiapkan makanan tradisional tersebut dengan caranya yang berbeda. Tradisi ini hadir di seluruh Republik Azerbaijan, dan dianggap sebagai hidangan utama di semua wilayah. Menu ini biasanya dinikmati pada acara tertentu atau pertemuan khusus. Tak hanya lezat tapi dolma ternyata memiliki makna yang filosofis dimana merupakan bentuk ungkapan solidaritas, rasa hormat dan keramah-tamahan bangsa Azeri di Azerbaijan.Â
Hal ini diharapkan akan terus ditularkan dari generasi ke generasi dan tak terbatas oleh kepentingan etnis dan agama apapun di negara ini. Awalnya dolma dibuat oleh sekelompok orang yang piawai dalam memasak makanan tradisional saja dan umumnya wanita. Seiring berkembangnya zaman masyarakat luas lalu mengenal dolma sebagai simbolisasi untuk kepentingan budaya dan sosial yang kuat. Tradisi ini secara estafet dipraktikkan di dalam kehidupan sehari-hari melalui hubungan orang tua dan anak, sementara di luar rumah tradisi tersebut secara formal diajarkan terutama di sekolah-sekolah kejuruan dan kegiatan praktik magang.Â
Unsur ini memiliki tujuan yang luhur dan visi besar dalam masyarakat Azerbaijan demi berlangsungnya kehidupan yang harmonis di tengah-tengah masyarakat. Besar harapan pemerintah Azerbaijan terus melanjutkan tradisi ini melalui berbagai kegiatan, festival, dan acara-acara sekolah.
Seandainya saja Armenia paham betul konsep dan makna di balik makanan tradisi Dolma ini. Apalagi mau berkumpul untuk makan bersama. Bukan tidak mungkin kedua negara ini dapat hidup tenang dan rukun saling berdampingan satu sama lain. Sebab sejatinya Armenia sama seperti Turki dan Georgia masih dalam kawasan satu rumpun.
Akhir kata terima kasih. Wassalam!
Make world peace for better future in human race