Mohon tunggu...
Sam Nugroho
Sam Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Notulis, typist, penulis konten, blogger

Simple Life Simple Problem

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Melalui IIEE 2017 Buktikan Generasi Santri Milenial Berwawasan Global

28 November 2017   22:02 Diperbarui: 28 November 2017   22:21 2138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketiga orang tersebut hanya segelintir dari ribuan tokoh penting di Indonesia dan sosok yang terbilang berhasil menorehkan banyak prestasi yang membanggakan serta mendapatkan amanah baik di lingkup nasional maupun dalam ranah global.

Peran serta Santri Milenial

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Pada tanggal 21 November yang lalu digelar Konferensi Internasional Studi Pesantren dan Konferensi Internasional Tahunan tentang Studi Islam (AICIS). Kedua event besar tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan International Islamic Education Expo 2017. IIEE  merupakan Pameran Pendidikan Islam bertaraf Internasional yang dilaksanakan oleh Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) pada tanggal 21-24 November 2017 yang bertempat di Indonesia Convention Exhibition, BSD Serpong, Banten yang dibuka oleh Menag RI Lukman Hakim Saifuddin.

Dalam kegiatan expo tersebut juga tersedia sekitar 200 stand pameran yang diperuntukkan bagi lembaga-lembaga pendidikan dan mitra dari dalam dan luar negeri. Tujuan diadakan pameran sebenarnya adalah untuk menampilkan pendidikan Islam Indonesia agar lebih dikenal dengan baik oleh masyarakat luas baik dalam lingkup nasional maupun global. 

Dengan mengunjungi pameran para pengunjung memperoleh beragam informasi mengenai khazanah pendidikan Islam di Indonesia di masa lampau maupun perkembangannya saat ini. Bagi Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Agama RI, pameran ini dianggap penting dan strategis untuk mempromosikan potensi-potensi yang dimiliki sekaligus memperkenalkan peran pondok pesantren dalam arus globalisasi.

Coverage IIEE 2017 (dok. Kompasianer)
Coverage IIEE 2017 (dok. Kompasianer)
Secara kebetulan saya beserta para kompasianer mendapat undangan dari Direktur Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren (Ditpdpontren), Kementerian Agama RI untuk bereksplorasi mengunjungi acara pameran. 

Pondok pesantren dahulu berbeda dengan sekarang. Imej ponpes kini sudah tidak lagi lekat atau melulu dengan paham konservatif dan bersifat tradisionil saja. Dan siapa bilang santriawan dan santriwati hanya gemar mengaji saja? Siapa yang menyangka para santri hanya pandai mempelajari kitab kuning hingga di luar kepala?

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Kini persepsi tersebut sudah mulai memudar. Para santri kini sudah madani dan dibekali oleh life skill sebagai bekal untuk melanjutkan kehidupan setelah lulus nanti baik dari segi sosial dan ekonomi.

Salah satu hasil pertanian dan kegiatan usaha ponpes (dokpri)
Salah satu hasil pertanian dan kegiatan usaha ponpes (dokpri)
Seperti yang diperlihatkan pada event pameran tersebut banyak sekolah, madrasah dan pondok pesantren dari berbagai daerah yang memajang serta memamerkan hasil karya dan kegiatan usahanya masing-masing.
Dokumentasi Kompasianer Yashinta
Dokumentasi Kompasianer Yashinta
Banyak booth juga yang diisi dengan inovasi terutama yang berkaitan dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Tidak hanya itu saja perwakilan dari masing-masing sekolah juga unjuk kebolehan dalam bidang seni dan budaya. 

Banyak penampilan tarian tradisional, paduan suara dan hadroh, pembacaan puisi dan teater, peragaan busana (fashion show) dan juga ada booth-booth lain yang berhubungan dengan kegiatan literasi seperti cerita dongeng, perpustakaan digital santri dan santri menulis.

Kompetisi Robotik Madrasah (dok. Pindeskemenag)
Kompetisi Robotik Madrasah (dok. Pindeskemenag)
Contoh hasil seni para santri (dokpri)
Contoh hasil seni para santri (dokpri)
Jadi benar-benar paket komplit! Seolah tak ingin kalah dengan sekolah umum dan kejuruan, letak pondok pesantren kini telah bersinggungan dengan arus modernisasi zaman. Tidak mustahil para santri akan bersaing secara sengit dengan generasi milenial yang lain.
Peran Bank Indonesia dalam mendukung perekonomian Islam (dokpri)
Peran Bank Indonesia dalam mendukung perekonomian Islam (dokpri)
Kegiatan yang mereka tunjukkan tersebut tidak hanya sekedar bagian dalam ekstrakulikuler di sekolah mereka saja tetapi sudah menjadi hobi dan bahkan profesi yang mulai mereka geluti. Hingga saat ini banyak santri dari Pondok Pesantren yang telah memiliki capaian akademik dan non-akademik yang cukup membanggakan di berbagai bidang. Pencapaian tersebut patut kita syukuri karena tak lepas dari peran serta Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI yang telah bekerja keras dalam memfasilitasi para santri dalam meningkatkan kualitas pendidikan mereka. Kementerian agama kini mengembangkan Lembaga Penjamin Mutu Pondok Pesantren dan bersama kemenag pula terus berinovasi menciptakan potensi life skill pesantren.

Pesantren di masa depan

Posisi pondok pesantren harus menjadi wasilah bagi penguatan kapasitas kelembagaan pesantren itu sendiri, terutama dalam merespon dinamika dan tantangan zaman, termasuk tantangan ideologi trans nasional yang dewasa ini semakin ekspansif memasuki satuan pendidikan keagamaan. Pesantren di masa yang akan datang diharap mampu  menjadi pilar yang didesain untuk merawat, memupuk dan menumbuhkembangkan Islam Nusantara. Basis pesantren diharapkan juga menjadi lebih responsif di tengah proses transformasi global. Tradisi pesantren dengan paradigma dan peradaban wasathiyah-nya akan menjadi solusi untuk menyudahi ketidakharmonisan yang terjadi dan bahkan pertikaian di tengah masyarakat.

Setiap wasathiyahyang sudah mentradisi di lingkungan pesantren telah terbukti mampu membekali dan memberdayakan masyarakat untuk menghargai adanya perbedaan masing-masing anggota masyarakat. Perbedaan dipandang sebagai hak fundamental dari setiap warga masyarakat. Direktur Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren, Ahmad Zayadi berujar di sela-sela dialog interaktif (talkshow) di hadapan pengunjung pameran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun