Ribuan massa dari berbagai latar belakang tumpah ruah di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa, (1/5/2018). Massa tersebut berkumpul untuk menyuarakan gagasannya demi menuntut perbaikan kesejahteraan dalam peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2018.
Awalnya, ribuan massa berkumpul di sekitar patung kuda dan melanjutkan aksi menuju Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Mereka berkumpul menjadi satu di depan Istana Merdeka untuk menyuarakan tuntutannya.
Para buruh menyuarakan tiga tuntutan yang disebut Tritura Plus. Tuntutan tersebut antara lain turunkan harga beras, listrik, BBM. Kedua menolak upah murah, dan ketiga menolak tenaga kerja asing (TKA) buruh kasar dari China serta hapus system outsourcing.
Ada berapa peristiwa menarik yang saya rangkum dalam May Day tahun kemarin di Jakarta, yakni:
1. Aksi teatrikal
Sejumlah massa dari Federasi Gabungan Serikat Buruh Mandiri melakukan aksi teatrikal pekerja asing terhadap buruh di Indonesia, aksi itu digelar di Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat menuju Istana Negara.
Salah satu tuntutan mereka menolak tenaga kerja asing (TKA) buruh kasar dari China serta cabut Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 20 Tahun 2018 terkait TKA.
2. Payung Raksasa Aliansi Jurnalis Indonesia
Massa yang tergabung dalam pekerja media yang diinisiasi oleh Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) membawa sebuah payung besar dalam peringatan Hari Buruh Internasional 2018.
Mereka membawa payung besar berwarna hitam yang dapat melindungi dari panas matahari. Aliansi Pekerja Media tersebut berjalan dari Patung Kuda menuju Istana Merdeka dengan menyuarakan beberapa tuntutan yang diantaranya yakni jaminan kesejahteraan bagi pekerja media.
3. Mengenakan topi burung Cendrawasih
Richard Hamberi salah seorang peserta May Day memakai penutup kepala burung khas Papua dalam memperingati Hari Buruh Internasional di Jakarta. Ia tergabung dalam Forum Kabupaten Teluk Buntu, Papua Barat untuk menuntut kesejahteraan buruh ketika memperingati May Day 2018.
4. Berkah untuk pedagang
Selain menjadi tempat penyampaian aspirasi massa aksi yang diperkirakan diikuti puluhan ribu massa dari berbagai latar belakang kehidupan, ternyata membawa berkah bagi para pedagang.
Beragam pedagang asongan ikut memeriahkan hari buruh itu, mulai dari penjual air mineral, pedagang rokok, makanan ringan hingga makanan berat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H