Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Psikologi tentang Perilaku Narcistik Kategori Terganggu

27 Juli 2024   11:43 Diperbarui: 27 Juli 2024   11:58 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artinya NPD itu sebuah perilaku kompleks yang penderitanya menilai diri penuh kebesaran, kelebihan, dan tidak punya emphaty terhadap orang lain. Dia selalu merasa paling hebat dan orang lain itu kecil tidak bermakna. 

Kita coba urai satu persatu sebagai berikut:

1. Mereka biasanya menunjukkan sikap seperti menilai diri sendiri terlalu tinggi dibandingkan orang lain secara berlebihan.

Secara umum biasa juga kan, sesekali kita merasa lebih tinggi. Itu artinya percaya diri. 

Sesekali, boleh donk, merasa juga lebih rendah. Itu artinya kurang percaya diri, atau malah sedang sedih hati, depresif, atau stress akibat problem hidup.

Namun si penderita narcistic ini, over confidence alias terlalu percaya diri dan menganggap orang lain "selalu" di bawah kemampuannya.

"Coba lihat dia tuh, gak ada apa-apanya dbandingkan saya, orang kerjanya gak becus dan selalu lambat, "begitu ungkapan si Narcistic ini.

Sementara, ketika Narcistic sedang down, bukannya menyadari kondisi diri, namun justru menyalahkan orang lain.

2. Menganggap diri dianggap superior tanpa adanya pencapaian yang pantas.

Ini juga fenomena yang wajar jika sesekali saja. Superior, atau inferior.

Namun kalau selalu merasa superior dan menganggap itu "faktor bawaan", maka menjadi indikasi adanya gejala Narcistik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun