Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Malmo Kota Penuh Kebun dan Taman

21 Juli 2024   11:53 Diperbarui: 22 Juli 2024   06:36 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiket bis diberi, meskipun kebanyakan mahasiswa berjalan kaki atau naik sepeda ontel demi kesehatan. Kebanyakan orang Swedia juga naik sepeda ontel, juga alasan kesehatan. Kesadaran lingkungan dan kesehatan sangat tinggi, sehingga bis pun berbahan bakar gas, burung-burung terbang bebas tidak ada yang mengganggu.

Bagi yang ingin biaya sendiri, tinggal membayar biaya pendidikan US$ 25.000 ke universitas dan dipersilakan mencari sendiri apartemen dan kebutuhan lainnya. Negara yang dianggap kaya, biasanya biaya sendiri dan bukan beasiswa. Misalnya, Iran- setiap tahun mengirim 12-14 mahasiswa- Malaysia, Korea, Brunei Darussalam dan Amerika Serikat. Sponsor dana adalah pemerintahnya masing-masing.

Sebagai gambaran, biaya apartemen satu kamar di Malmo kisarannya 4000-an SEK (Kroner Swedia), atau sekitar 4,4 juta rupiah per bulan. Wuih, memang mahal sekali bila dibandingkan dengan standar kita. Beras perkilonya kisaran 8-20 ribu rupiah, seikat kecil kacang panjang/sayur sekitar Rpl5 ribu, daging sapi sekilonya sekitar Rp 80 ribu, tahu sebutirnya Rp 5 ribu, tempe sekotak kecil sekitar Rp 15 ribu, tomat sekilonya Rp 10 ribu, Indomie perbungkusnya Rp 5 ribu.

Sayuran memang cukup mahal untuk memperolehnya kita bisa beli di toko Vietnam atau China, sedangkan daging di Halal Food Shop milik orang Arab.

Nah, bagi pembaca yang tertarik; selamat berkompetisi. Kalau tidak berhasil tahun ini, dicoba tahun depan. Demikian seterusnya. Saya teringat sebuah kata kunci yang cukup positif untuk diterapkan manakala kita ingin meraih sesuatu yang positif : Nevergive up!!! ...pantang menyerah, dan tidak kenal putus asa.

Jangan lupa, setiap pelamar yang kebetulan berjenis kelamin perempuan akan mendapatkan prioritas yang lebih baik, mengingat Swedia sangat concern pada kesetaraan gender.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun