Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Malmo Kota Penuh Kebun dan Taman

21 Juli 2024   11:53 Diperbarui: 21 Juli 2024   11:55 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : https://id.wikipedia.org/wiki/Malm%C3%B6

Untuk berkompetisi masuk universitas ini, kita tidak dituntut untuk memiliki latar belakang akademik S1 bidang pelayaran, maritim atau kelautan. Satu-satunya yang agak sulit mungkin adalah keharusan calon mahasiswa punya pekerjaan di bidang maritim, atau dosen di bidang ini. Artinya bahwa calon mahasiswa diprioritaskan bagi mereka yang bekerja di sektor kemaritiman, pelabuhan, pelayaran, freight forwarding, perkapalan, dan sejenisnya.

Faktanya, memang latarbelakang S1 dari mahasiswa WMU cukup beragam, ekonomi, akuntansi, psikologi, hukum, ilmu navigasi, tehnik, bahkan ada yang sastra Inggris. Hanya saja, mereka memang bekerja di bidang yang relavan dengan kemaritiman Saya sendiri lulusan Pskologi, GAMA.

Persyaratan utama selain latarbelakang pekerjaan, juga bahasa Inggris dan kemampuan komputer. Pada dasarnya, yang akan mencairkan beasiswa adalah pihak universitas. Calon mahasiswa hanya mengirimkan semua isian aplikasi beserta seluruh persyaratan (copy ijazah legalisir, plus sertifikat bahasa Inggris), dan selanjutnya menunggu respon dari pihak universitas. Sertifikat internasional TOEFL/IELTS adalah mutlak, sehingga sertifikat institusional maupun lokal akan ditolak.

Komunikasi dengan pihak universi tas melalui email : info@wmu.se dan biasanya pendaftaran setiap tahunnya adalah sekitar bulan Mei - Agustus. Kuota mahasiswa setiap tahun adalah 100-an, dan setiap negara juga cukup terbatas. Namanya kompetisi, kalau pembaca berminat apa pun tantangannya tetap melamar. Ya, kan mengapa takut kompetisi. Hidup ini sendiri sebenarnya kan juga sebuah kompetisi. Betul kan?

Nah, kalau kita sudah memasukkan semua berkas lamaran, tinggal berdoa saja. Sebab ada kemungkinan, meskipun lamaran kita sudah dikatakan oke, tetapi mungkin saja belum ada negara donor. Kalau TOEFLnya lebih dari 570, atau IELTS lebih dari 6,5. indikasi berangkat bulan Mei. Bila dibawah itu, berangkat Januari.

Fasilitas beasiswa di WMU terbilang komplit. Negara donor biasanya dari Jepang, Norwegia, United Kingdom, Jerman, pihak universitas, dan lain-lain. Total beasiswa yang diterima setiap mahasiswa untuk pogram standar 17 bulan adalah US $ 50.000 ( Rp 450 juta) dengan rincian 50% untuk biaya pendidikan, studi lapangan (Field Training), materi kuliah, dan asuransi. Sisanya akomodasi, biaya hidup mahasiswa yang diberikan setiap bulan, dan lain-lain.

(Update: dengan nilai US Dolar yang mencapai 15 ribuan, maka value scholarship otomatis naik dari sisi rupiahnya, namun tetap dari sisi standar value US Dolar).

Jadi kalau kita diterima, kita akan masuk ke asrama mahasiswa yang fasilitasnya sama dengan apartemen lengkap dengan dapur, komputer setiap kamar satu orang, ruang publik, dan lain-lain. Kita tidak perlu mencari-cari apartemen, atau negosiasi harga sewa dan sejenisnya.

Alumni Sweden bersama The Nippon Foundation, Jakarta 2024 (Dokpri)
Alumni Sweden bersama The Nippon Foundation, Jakarta 2024 (Dokpri)

Setiap bulan diberikan biaya hidup, yang kalau kita belanjakan dengan standar Indonesia yah tentu lebih dari cukup. Hampir semua mahasiswa, khususnya yang dari Asia seperti Indonesia, China, Vietnam, Kamboja, Korea, Bangladesh, masak sendiri untuk makan malam. Jadi hemat deh. Kalau makan pagi, disediakan oleh asrama, gratis tentu saja, untuk hari kerja Senin Jumat, kecuali hari libur, makan siang beli di cafetaria universitas yang harganya juga murah untuk standar Swedia, sekitar 40 SEK atau 40-an ribu rupiah per paket. Beberapa mahasiswa membawa bekal dari rumah (misalnya kue, softdrink, buah) termasuk saya. Jadinya hemat lagi, kan.

Tiket bis diberi, meskipun kebanyakan mahasiswa berjalan kaki atau naik sepeda ontel demi kesehatan. Kebanyakan orang Swedia juga naik sepeda ontel, juga alasan kesehatan. Kesadaran lingkungan dan kesehatan sangat tinggi, sehingga bis pun berbahan bakar gas, burung-burung terbang bebas tidak ada yang mengganggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun