Untuk berkompetisi masuk universitas ini, kita tidak dituntut untuk memiliki latar belakang akademik S1 bidang pelayaran, maritim atau kelautan. Satu-satunya yang agak sulit mungkin adalah keharusan calon mahasiswa punya pekerjaan di bidang maritim, atau dosen di bidang ini. Artinya bahwa calon mahasiswa diprioritaskan bagi mereka yang bekerja di sektor kemaritiman, pelabuhan, pelayaran, freight forwarding, perkapalan, dan sejenisnya.
Faktanya, memang latarbelakang S1 dari mahasiswa WMU cukup beragam, ekonomi, akuntansi, psikologi, hukum, ilmu navigasi, tehnik, bahkan ada yang sastra Inggris. Hanya saja, mereka memang bekerja di bidang yang relavan dengan kemaritiman Saya sendiri lulusan Pskologi, GAMA.
Persyaratan utama selain latarbelakang pekerjaan, juga bahasa Inggris dan kemampuan komputer. Pada dasarnya, yang akan mencairkan beasiswa adalah pihak universitas. Calon mahasiswa hanya mengirimkan semua isian aplikasi beserta seluruh persyaratan (copy ijazah legalisir, plus sertifikat bahasa Inggris), dan selanjutnya menunggu respon dari pihak universitas. Sertifikat internasional TOEFL/IELTS adalah mutlak, sehingga sertifikat institusional maupun lokal akan ditolak.
Komunikasi dengan pihak universi tas melalui email : info@wmu.se dan biasanya pendaftaran setiap tahunnya adalah sekitar bulan Mei - Agustus. Kuota mahasiswa setiap tahun adalah 100-an, dan setiap negara juga cukup terbatas. Namanya kompetisi, kalau pembaca berminat apa pun tantangannya tetap melamar. Ya, kan mengapa takut kompetisi. Hidup ini sendiri sebenarnya kan juga sebuah kompetisi. Betul kan?
Nah, kalau kita sudah memasukkan semua berkas lamaran, tinggal berdoa saja. Sebab ada kemungkinan, meskipun lamaran kita sudah dikatakan oke, tetapi mungkin saja belum ada negara donor. Kalau TOEFLnya lebih dari 570, atau IELTS lebih dari 6,5. indikasi berangkat bulan Mei. Bila dibawah itu, berangkat Januari.
Fasilitas beasiswa di WMU terbilang komplit. Negara donor biasanya dari Jepang, Norwegia, United Kingdom, Jerman, pihak universitas, dan lain-lain. Total beasiswa yang diterima setiap mahasiswa untuk pogram standar 17 bulan adalah US $ 50.000 ( Rp 450 juta) dengan rincian 50% untuk biaya pendidikan, studi lapangan (Field Training), materi kuliah, dan asuransi. Sisanya akomodasi, biaya hidup mahasiswa yang diberikan setiap bulan, dan lain-lain.
(Update: dengan nilai US Dolar yang mencapai 15 ribuan, maka value scholarship otomatis naik dari sisi rupiahnya, namun tetap dari sisi standar value US Dolar).
Jadi kalau kita diterima, kita akan masuk ke asrama mahasiswa yang fasilitasnya sama dengan apartemen lengkap dengan dapur, komputer setiap kamar satu orang, ruang publik, dan lain-lain. Kita tidak perlu mencari-cari apartemen, atau negosiasi harga sewa dan sejenisnya.
Setiap bulan diberikan biaya hidup, yang kalau kita belanjakan dengan standar Indonesia yah tentu lebih dari cukup. Hampir semua mahasiswa, khususnya yang dari Asia seperti Indonesia, China, Vietnam, Kamboja, Korea, Bangladesh, masak sendiri untuk makan malam.
Jadi hemat deh. Kalau makan pagi, disediakan oleh asrama, gratis tentu saja, untuk hari kerja Senin Jumat, kecuali hari libur, makan siang beli di cafetaria universitas yang harganya juga murah untuk standar Swedia, sekitar 40 SEK atau 40-an ribu rupiah per paket. Beberapa mahasiswa membawa bekal dari rumah (misalnya kue, softdrink, buah) termasuk saya. Jadinya hemat lagi, kan.