Hari terasa sangat pendek, meskipun jam kerja tetap berkisar 09.00 - 17.00. Di musim panas suhu maksimum pada bulan Agustus sebesar 30,4 derajat celcius. Di bulan April - Mei, suhu rata-rata 6 -14 derajat celcius, matahari kadang nongol kadang mendung, sehingga udara hangat dan dingin silih berganti dingin. Bila angin bertiup, mula-mula terasa sejuk, lama-kelamaan berubah menjadi dingin yang menusuk kulit. Matahari bisa terbit jam 04.00 dan tenggelam jam 22.00. Jadi siang terasa sangat panjang.
BERTEMU PENGAGUM INDONESIA
Namanya juga orang Indonesia, meskipun sampai di Eropa ya rasa kangen itu muncul kuat, terutama pada apapun yang berbau tanah air. Untungnya ada wadah untuk menumpahkan kerinduan seperti komunitas SIS (Swedish Indonesia Society), sebuah organisasi nirlaba yang eksis di Malmo. Para ibu-ibu anggota SIS suka ngobrol lewat milis tentang berbagai hal. Salah satunya mereka saling bertukar informasi tentang masakan. Ada yang menanyakan resep membuat soto, atau yang lainnya minta diberitahu dimana bisa mendapatkan ikan asin.
SIS ini juga rajin mengadakan acara-acara sosial semacam arisan bulanan, piknik bersama, pentas seni Indonesia, dan acara sejenis yang dimaksudkan untuk persaudaraan dan pencitraan Indonesia di Swedia.
Saat ini SIS dikomandani Ibu Nuraeni Leosson (WNI yang menikah dengan Swedish), dan wakilnya adalah Bapak Stefan Danerek (Swedish yang beristerikan WNI). Beberapa kali anggota SIS aktif dalam Art Performance, seperti Festival Budaya (Culture Festival) di Malmo, Stockholm, dan Huga di Lund, kota kecil yang berdekatan dengan Malmo.
Saya juga bertemu dengan keluarga Ibu Nina Naphtarina (WNI yang bersuamikan Swedish, yakni Bapak Hannson). Rupanya Ibu Nina yang mantan jurnalis di Jakarta ini juga hobi menyimak berbagai media massa Indonesia online, maka begitu saya bawa satu eksemplar majalah SARTIKA, beliau antusias membacanya meskipun edisi lawas.
"Saya suka baca berita Indonesia. Dinamika politiknya menarik untuk diikuti,"katanya yang diamini oleh sang suami. Pak Hannson yang asli Swedia ini malahan pengagum Gus Dur.
"Di mata saya, Gus Dur memang brillyan dan punya visi jauh ke depan, " katanya. Kita boleh tidak setuju terhadap pendapat Pak Hannson, namun begitulah salah satu pendapat orang asli Swedia Pak Hannson ini rajin pula memantau berita-berita nasional Indonesia melalui internet. Tidaklah heran,bila bertemu saya, beliau selalu antusias bicara masalah Jendral Wiranto, Pak Amien Rais, Pemilu Indonesia, dan isu-isu sosial politik lainnya.
PRIORITAS BAGI PEREMPUAN
World Maritime University (WMU) adalah universitas yang terbilang muda, eksis sejak 1983. Universitas yang berkedudukan di Malmo, Swedia ini memiliki reputasi yang lumayan bagus sebagai intitusi pendidikan, pelatihan, dan penelitian untuk komunitas khusus masyarakat maritim internasional.
Sejauh ini, lebih dari 2000-an alumni WMU yang menyebar lebih dari 140 negara di dunia. Mereka bekerja sebagai administrator shipping industry, manager, trainer, dosen, pejabat pemerintahan, coast guard, dan pengambil kebijakan di bisnis pelayaran serta kepelabuhan. Corak berpikir yang diemban para alumni dan mahasiswa adalah bagaimana meningkatkan standar keselamatan (maritime safety), dan peningkatan pencegahan polusi lingkungan (prevention and control of pollution of the environment) Sebagai institusi yang mendapatkan mandat khusus dari IMO (International Maritime Organization), semua alumni dan mahasiswa juga punya kewajiban moral mensosialisasikan beragam konvensi, regulasi, dan peraturan internasional lainnya untuk mewujudkan misi laut yang bersih dan laun yang aman untuk bisnis (safer and cleaner).