Saat ini pembenahan memang sangat sibuk sedang dikerjakan untuk akses jalan tol ke arah Teluk Lamong, Gresik. Semoga ini segera selesei, sehingga akan melancarkan akses ke Pelabuhan Teluk LAmong. Ini juga akan berisiko full kapasitas, jika kargo berpindah dari Perak ke Teluk Lamong. Dikatakan sebagai multipurpose Terminal, maka kita asumsikan semua kargo dapat dibongkar di Teluk Lamong. Padahal, ya belum tentu. Kargo-kargo yang dikategorikan sebagai barang berbahaya beracun, sangat berisiko jika dibongkar di Teluk Lamong.
Maka ada warta yang menarik, yakni ketika Dubai Port dan Maspion akan membangun pelabuhan seluas 341,5 Hektar, dengan jarak tempuh dari Kota Surabaya hanya 25 km, dan ke bandara Juanda hnaya 38 km. Berlokasi di Manyar Gresik, Pelabuhan Maspion ini juga akan head to head berkompetisi dengan JIIPE atau Pelabuhan Manyar yang memiliki area total kover 3000 hektar, hampir 10 x lipat dari Maspion.
Masalahnya adalah pabrik di zona belakang itu tidak tumbuh, industri stagnan, sehingga Pelabuhan Surabaya vs Pelabuhan Maspion Gresik VS Pelabuhan JIIPE, akan berkompetisi memperbutkan kargo yang kurang lebih sama. Meskipun saat ini Maspion "hanya" melayani kargo miliknya sendiri, namun dengan perubahan regulasi, Maspion akan berpeluang mengambil kargo yang selama ini dilayani oleh pelabuhan sekitarnya.
STIAMAK Barunawati Surabaya yang getol melakukan kajian bisnis kepelabuhanan dan pelayaran, selalu siap untuk berperan serta dalam edukasi maupun konsultansi dengan dukungan tenaga ahli. Sebagaimana diketahui, praktisi dan akademisi berkumpul di STIAMAK tidak hanya dari jaringan dalam negeri, namun juga Belanda, Malaysia, Belgia, Swedia, dan lainnya. MoU juga telah banyak dilakukan, termasuk webinar bersama pada periode 2020 sampai awal 2021 ini, dan akan terus dilanjutkan dengan jaringan lainnya.
Jadi bagaimana ramalan Pelabuhan di Gresik VS Pelabuhan di Surabaya?
Ya silakan diikuti saja, namun saya mengusulkan Kementrian PU PR segera melakukan pembenahan akses tol di kawasan Tanjung Perak yang saat ini di mata saya, agak mengkhawatirkan. Semoga yang khawatir hanya saya saja, mungkin kondisinya akses tol tersebut sebenarnya baik-baik saja. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H