Sebuah pengantar tampak simpatik.
"We finally launched our first long form documentary "What Happened To Sri Lanka?"
I am so proud of our incredibly talented team who gave their hearts to this project, which will be the first of many on our new creative vision inshAllah. "
Siapakah dia, pemilik nama akun FB bernama Khalid Al Ameri?
Dia adalah youtuber, video creator yang memiliki 8.1 juta pengikut posisi data 19 Juni 2023. Selalu tersenyum dalam membawakan konten-kontennya, Khalid berhasil mencitrakan muslim Timur Tengah yang ramah dan bahkan selalu penuh dengan canda ria.
Bersama istrinya, Salama, semua konten selalu direspon positif oleh netijen.
Berbeda dengan Nash Daily yang sebagian merespon negatif (selain karena asalnya dari Israel dan juga pacaran tanpa menikah), kalau Khalid ini benar merebut hati netijen: muslim yang berpasangan dengan istrinya sendiri.
MENGUNGGULKAN NEGARA LIPUTAN
Ciri positif dari video konten Khalid adalah selalu mengunggulkan negara liputan. Tidak segan menyanjung dan menjabarkan kelebihan negara-negara liputan: Srilangka, Pakistan, India, sampai ke Indonesia, Malaysia, dan lain sebagainya.
Sebenarnya video creator saat ini sangat banyak. Sebut saja Dale Philip dan Bule Bolang dari Skotlandia, ada juga Bule Kampung alias Londo Kampung Cak David dari Australia, dan masih banyak lagi.
Semua masuk ke dalam jantung masyarakat. Meliput dari yang remeh temeh seperti makanan kaki lima, hingga jalur wisata dan menyerempet-nyerempet politik sosiologis.
Khalid agak berbeda. Dia mencitrakan representasi Timur Tengah yang semakin liberal, namun tetap berpegang kepada kaidah kemusliman.
Aksen Amrik dalam komunikasi bahasa Inggris, membuat netijen tidak meragukan lagi wawasan berinteraksi dengan dunia Barat. Dan baju khas Timur Tengah, tidak menghambat untuk ke sana kemari membuat liputan.
APA TUJUAN BESARNYA?
Sebagian besar vlogger atau konten kreator, bertujuan untuk berkarya, bercipta, dan aktualisasi diri. Memang ada juga yang bermaksud mencari jati diri, atau bahkan untuk sebuah profesi.
Namun, sepertinya memang karya kreatif yang menantang untuk semakin produktif dalam karya.
Indikator sukses saat ini memang, seberapa banyak viewer atau follower yang notabene akan dilirik oleh para pengiklan.
Namun Khalid agak berbeda.
Dia justru berasal dari keluarga mapan di Uni Arab Emirat, dan terjun total ke video kreator untuk berkarya.
Khalid Al Ameri adalah YouTuber Emirat, kolumnis dan analis sosial di surat kabar 'The National', berbicara tentang isu-isu seperti pengembangan sosial/kepribadian, kewirausahaan dan pekerjaan di wilayah Arab.
Setiap video dikonseptualisasikan dan ditulis olehnya, dengan banyak dukungan dari Salama. Video tersukses yang pernah mereka buat hingga saat ini berjudul 'Apa yang terjadi tanpa seorang ibu'. Itu berfokus pada kehidupan ibu yang bekerja, dan mengumpulkan lebih dari 27 juta tampilan.
Judul lain 'Ketika Muslim merayakan Natal' menjadi berita utama di surat kabar karena memelihara keharmonisan komunal. 'Hanya bisa memberi tahu dunia bahwa di negara Muslim, kami memiliki empat gereja di sekitar masjid, dan masjid tertentu disebut "Maria ibu Yesus". Itu, bagi saya, menunjukkan bagaimana UEA merangkul setiap agama dan budaya dan memungkinkan orang untuk merayakan keyakinan mereka secara terbuka.'
Demikian Khalid mewartakan pandangan-pandangannya.
Di saat para intelijen negara perlu mewaspadai terhadap para vlogger, maka Khalid ini dapat dipercaya sebagai wakil Timur Tengah yang mewartakan perdamaian, cinta kasih, dan penghargaan terhadap perbedaan.
Mungkinkan kelak Khalid meraih hadiah Nobel Perdamaian?
Masih sangat jauh, namun kita berharap kelak semoga demikian.
Bersama Salama, istri tercinta, Khalid sukses membawa citra pasangan Timur Tengah yang fasih berbahasa Inggris, terbuka terhadap perbedaan, dan menghargai sesama manusia.
Good luck Brother Khalid. (***-19.06.2023-Endepe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H