Khalid agak berbeda. Dia mencitrakan representasi Timur Tengah yang semakin liberal, namun tetap berpegang kepada kaidah kemusliman.
Aksen Amrik dalam komunikasi bahasa Inggris, membuat netijen tidak meragukan lagi wawasan berinteraksi dengan dunia Barat. Dan baju khas Timur Tengah, tidak menghambat untuk ke sana kemari membuat liputan.
APA TUJUAN BESARNYA?
Sebagian besar vlogger atau konten kreator, bertujuan untuk berkarya, bercipta, dan aktualisasi diri. Memang ada juga yang bermaksud mencari jati diri, atau bahkan untuk sebuah profesi.
Namun, sepertinya memang karya kreatif yang menantang untuk semakin produktif dalam karya.
Indikator sukses saat ini memang, seberapa banyak viewer atau follower yang notabene akan dilirik oleh para pengiklan.
Namun Khalid agak berbeda.
Dia justru berasal dari keluarga mapan di Uni Arab Emirat, dan terjun total ke video kreator untuk berkarya.
Khalid Al Ameri adalah YouTuber Emirat, kolumnis dan analis sosial di surat kabar 'The National', berbicara tentang isu-isu seperti pengembangan sosial/kepribadian, kewirausahaan dan pekerjaan di wilayah Arab.
Setiap video dikonseptualisasikan dan ditulis olehnya, dengan banyak dukungan dari Salama. Video tersukses yang pernah mereka buat hingga saat ini berjudul 'Apa yang terjadi tanpa seorang ibu'. Itu berfokus pada kehidupan ibu yang bekerja, dan mengumpulkan lebih dari 27 juta tampilan.
Judul lain 'Ketika Muslim merayakan Natal' menjadi berita utama di surat kabar karena memelihara keharmonisan komunal. 'Hanya bisa memberi tahu dunia bahwa di negara Muslim, kami memiliki empat gereja di sekitar masjid, dan masjid tertentu disebut "Maria ibu Yesus". Itu, bagi saya, menunjukkan bagaimana UEA merangkul setiap agama dan budaya dan memungkinkan orang untuk merayakan keyakinan mereka secara terbuka.'