Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Siapakah Khalid dari Middle East?

19 Juni 2023   05:37 Diperbarui: 19 Juni 2023   13:13 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Khalid agak berbeda. Dia mencitrakan representasi Timur Tengah yang semakin liberal, namun tetap berpegang kepada kaidah kemusliman. 

Aksen Amrik dalam komunikasi bahasa Inggris, membuat netijen tidak meragukan lagi wawasan berinteraksi dengan dunia Barat. Dan baju khas Timur Tengah, tidak menghambat untuk ke sana kemari membuat liputan.

APA TUJUAN BESARNYA?

Sebagian besar vlogger atau konten kreator, bertujuan untuk berkarya, bercipta, dan aktualisasi diri. Memang ada juga yang bermaksud mencari jati diri, atau bahkan untuk sebuah profesi.

Namun, sepertinya memang karya kreatif yang menantang untuk semakin produktif dalam karya.

Indikator sukses saat ini memang, seberapa banyak viewer atau follower yang notabene akan dilirik oleh para pengiklan.

Namun Khalid agak berbeda.

Dia justru berasal dari keluarga mapan di Uni Arab Emirat, dan terjun total ke video kreator untuk berkarya. 

Khalid Al Ameri adalah YouTuber Emirat, kolumnis dan analis sosial di surat kabar 'The National', berbicara tentang isu-isu seperti pengembangan sosial/kepribadian, kewirausahaan dan pekerjaan di wilayah Arab.

Setiap video dikonseptualisasikan dan ditulis olehnya, dengan banyak dukungan dari Salama. Video tersukses yang pernah mereka buat hingga saat ini berjudul 'Apa yang terjadi tanpa seorang ibu'. Itu berfokus pada kehidupan ibu yang bekerja, dan mengumpulkan lebih dari 27 juta tampilan.

Judul lain 'Ketika Muslim merayakan Natal' menjadi berita utama di surat kabar karena memelihara keharmonisan komunal. 'Hanya bisa memberi tahu dunia bahwa di negara Muslim, kami memiliki empat gereja di sekitar masjid, dan masjid tertentu disebut "Maria ibu Yesus". Itu, bagi saya, menunjukkan bagaimana UEA merangkul setiap agama dan budaya dan memungkinkan orang untuk merayakan keyakinan mereka secara terbuka.' 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun