Akibatnya, transfer knowledge dan sinergi antar SDM dapat kurang optimal. Hal ini ada yang mengatakan bahwa salah satu masalah SDM adalah adanya silo-silo dalam organisasi, gap dan saling merahasiakan kerja padahal harusnya gotorng royong dan saling berbagi kompetensi.
Maka Solusinya adalah semua karyawan yang berdinas di Dana Pensiun, atau dimutasi ke Dana Pensiun, atau dipekerjakan, idealnya diubah menjadi Monostatus; semua menjadi karyawan organik Dana Pensiun dengan standar kesejahteraan dan pengembangan yang memenuhi syarat organisasi Dana Pensiun.
Namun demikian, timbul tantangan baru, bahwa sejatinya juga karyawan penugasan dari Pendiri pun, tidak happy manakala ditempatkan di Dana Pensiun. Sebab, kesejahteraan dapat jatuh dan komunikasi administrasi akan semakin rumit karena beberapa kesejahteraan akan hilang ketika SDM dimutasi ke Dana Pensiun.
Inilah yang juga menjadi pekerjaan rumah besar bagi Pendiri, Pengawas dan Pengurus. Bagaimana mengembangkan SDM dengan focus tidak saja peningkatan kompetensi, namun juga kesejahteraan yang lebih layak atau standar yang wajar.
Bukan rahasia lagi, bahwa sebagian organisasi Dana Pensiun memiliki kompetensi dan sekaligus kesejahteraan yang kurang memadai, sehingga berujung kepada kinerja yang tidak optimal.
Bahkan ada yang menggelikan, bagaimana mungkin standar remunerasi yang digunakan adalah regulasi internal yang dibuat sudah lama, cenderung kadaluwarsa, namun tidak ada upaya kongkret untuk mengubahnya? Maka diharapkan dengan Monostatus SDM Dana Pensiun, setidaknya ada langkah sebagai berikut;
1) SDM akan lebih tenang dalam bekerja, dengan jaminan pengembangan kompetensi sekaligus kewajaran remunerasi.
2) SDM akan lebih terstandardisasikan, baik dari sisi rekruitmen, pengelolaan, pendidikan dan pelatihan, kesejahteraan, sampai purna tugas selepas dari organisasi
3) SDM lebih efisien dengan tata kelola yang lebih memenuhi good corporate governance, sehingga organisasi Dana Pensiun lebih mudah melakukan transformasi dan akselerasi performansi, baik dalam jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.
Pengembangan SDM Dana Pensiun