Sebagai symbol anak menantu, sekaligus musuh.
Venue ke 2 ada di Makam Imogiri, Lha di sini ada makan Sultan Agung Hanyokrokusumo Senopati Hing Ngalogo Sayidin Panotogomo, yang pernah sangat ditakuti oleh kumpeni Belanda. Sejarahnya, Sultan Agung inilah yang menyerang Batavia benteng VOC ketika itu.
Mengingat mati
Ziarah makam juga akan mengingatkan kita kepada kematian dengan sangat kongkret. Bayangken banyak raja telah dimakamkan. Padahal doeloe sangat hebat dan Berjaya. Sekarang semua tinggal kuburannya. Lantas, siapa yang Berjaya, apakah para raja, atau Hyang Pencipta?
Apakah kita masih sombong dengan gelar professor dotor sugeh rojo koyo mblegendu terkenal ampuh kaya raya, dan bahkan para raja pun juga mati?
Ziarah akan membantu kita untuk ingat, ya kita semua akan mati. Bersiaplah sebaik-baiknya.
Hanya 3 amalan yang awet setelah mati; doa anak yang soleh, amal jariah, dan ilmu yang bermanfaat.
Bersedekah, membina keluarga sakinah, dan mengembangkan menularkan ilmu yang bermanfaat.
Semoga pahala mengalir meskipun kita semua kelak mati juga.
Merealisasikan mission impossible
Pernah terbayang bertemu Bung Karno atau Pak Harto semasa beliau masih sugeng (hidup)? Almost impossible, karena kita bukan menteri, bukan parpol, bukan tokoh. Kita adalah rakyat biasa.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!