Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Mengenang Ki Enthus bersama Megan, Sinden Bule Lucu Kocak

13 Februari 2022   19:27 Diperbarui: 22 Februari 2022   15:18 1668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah mendengar bule yang pinter bahasa Jawa, dan digibah di dalam kendaraan umum pada tahun 1980-an?

Iyes itu cerita baheula. Sebagian pembaca pasti tidak atau belum lahir. Nah, ketika itu warga gibah kalau bule gondrong bau kayak monyet.

"Konyo munyuk yo, ora adus tur mambu, "kisahnya kayak gitu ketika itu.

Pas saatnya turun, si bule bilang ke supir, "Mas, munyuke mudun....".

Seketika penumpang terdiam, namun ngakak tidak tertahan.


Nah, sambil mengenang almarhum Ki Enthus, kita bisa melihat bagaimana plesedan arti bahasa lokal yang di tangan Megan, malah menjadi lelucan yang "menyerang" pemlesednya.

"Kamu tahu arti pekok di sini Megan, artinya pandai, "kata Ki Enthus.

Tidak dinyana, Megan justru membalik dengan mengatakan, "Wow, berarti Ki Dalang pekok sekali ya...".

Seketika penonton tertawa. Lantas Megan bertanya, mengapa mereka tertawa, "Karena mereka senang, kalao cape silakan menthil".

KI Enthus menjelaskan bahwa Menthil adalah "beristirahat".

Lantas, terjadilah dialog dialog yang semakin kacau. 

Silakan mengikuti link berikut yang mengharukan dan menghibur; 

(13.02.2022/Endepe) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun