Pernah mendengar bule yang pinter bahasa Jawa, dan digibah di dalam kendaraan umum pada tahun 1980-an?
Iyes itu cerita baheula. Sebagian pembaca pasti tidak atau belum lahir. Nah, ketika itu warga gibah kalau bule gondrong bau kayak monyet.
"Konyo munyuk yo, ora adus tur mambu, "kisahnya kayak gitu ketika itu.
Pas saatnya turun, si bule bilang ke supir, "Mas, munyuke mudun....".
Seketika penumpang terdiam, namun ngakak tidak tertahan.
Nah, sambil mengenang almarhum Ki Enthus, kita bisa melihat bagaimana plesedan arti bahasa lokal yang di tangan Megan, malah menjadi lelucan yang "menyerang" pemlesednya.
"Kamu tahu arti pekok di sini Megan, artinya pandai, "kata Ki Enthus.
Tidak dinyana, Megan justru membalik dengan mengatakan, "Wow, berarti Ki Dalang pekok sekali ya...".
Seketika penonton tertawa. Lantas Megan bertanya, mengapa mereka tertawa, "Karena mereka senang, kalao cape silakan menthil".
KI Enthus menjelaskan bahwa Menthil adalah "beristirahat".
Lantas, terjadilah dialog dialog yang semakin kacau.
Silakan mengikuti link berikut yang mengharukan dan menghibur;
(13.02.2022/Endepe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H