Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kliping Tulisan Reformasi 1998 Ketika Intel Ketahuan Mahasiswa

28 Januari 2022   11:12 Diperbarui: 28 Januari 2022   11:26 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bunuh intellllllllllll, penghianat rakyat......

Bunuh! Bunuh! Bunuh!, "teriak sebagian massa yg lain.

Kali ini, kelompok mhs terpecah dua. Satu membuat

pagar betis melindungi si intel yg sudah terkapar di

jalan timur Balairung. Setelah sempat kejar2an. Juga

telah ditinju dan ditendang. Hajar.

Sebagian lain massa menyeruak. Mendesak. ingin

menghajar si intel.

Lalu. Mhs berlari ke FISIPOL. Amien Rais segera

datang. "Kawan, jaga diri. Dia juga manusia. Dia anak bangsa.

Jangan ada pembunuhan di sini, "teriak Amien Rais

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun