Apa maksudnya Tuhan?/ Menyuruh seorang ayah untuk mengurbankan/
Anak terkasih yang dirindukan/ Pada setiap tahun bulan dan harian/
Lewat mimpi dan pesan rahasia/ Agar menghentikan hidup anak tercinta/
Apa maksudnya Tuhan?/ Ketika cinta adalah pengurbanan/
Ketika kasih sayang adalah ketaatan/ Hanya berharap dan sumarah kepada kehendak Hyang Pencipta/
Seorang ayah berkata/ Nak, Tuhan hadir dalam mimpiku/ Untuk menyerahkan engkau kepada Nya/
Dan anak berkata/ Ayahanda, jika memang demikian, mengapa masih ada keraguan untuk memenuhiNya?/
Lantas terjadilah kehendakNya/ Cinta ayah yang ikhlas bersama sang putra/ Ibrahim atas Ismail/
Hyang Maha Pencipta meluluskan ujiannya/ Pengurbanan digantikan hewan bukan nyawa manusia/
Namun ada pesan/ Jika engkau mencintai duniamu melebihi cinta-Nya/
Bukankah kelak engkau akan berpulang kepada-Nya?/
Lantas mengapa masih ragu untuk memenuhi perintah-Nya?/
Apa maksudnya Tuhan?/ Ketika perintah-Mu masih sebagian orang mempertanyakan/
Bahkan keberadaan-Mu malah diragukan/ Sementara semua manusia makhluk akhirnya berpulang/
Jika manusia masih meragukan/ apakah sama halnya manusia meragukan dirinya hidup mati dan dibangkitkan?/
Sementara di saat orang ragu atas perintah qurban/
Setiap orang menyantap daging dengan darah yang telah ditumpahkan/
Sungguh pesan rahasia/ Tersebab setiap nyawa akan berhenti/
Baik ia percaya/ atau ia ragu/ bahkan menolak/
Maka berntunglah hamba hamba yang mau berpikir/ dan tidaklah kehidupan hanya sendau gurau belaka/
Tersebab kuasa Mu atas segala yang ada dan bahkan atas apa yang terkesan tiada /...............................................................................22.07.2021-Endepe
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H