Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kemenangan Iedul Fitri dan Hindari Menjadi 3 Golongan Merugi

12 Mei 2021   10:49 Diperbarui: 12 Mei 2021   11:10 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maka disebut Hari Kemenangan karena Iedul Fitri simbolisasi hari di mana manusia lulus uji minimal selama 30 hari di bulan Ramadhan dengan melewati masa berpuasa baik lahir batin moral maupun spiritual. 


(2) Pahala puasa tetap menjadi rahasia 

Sebagaimana dalam Hadist Qudsi di kutipan, bahwa puasa adalah ibadah yang sangat rahasia. Semua orang dapat mengaku berpuasa, namun hanya dirinya dan Allah yang mengetahui apakah benar berpuasa, atau diam-diam batal puasa karena tidak kuat lapar tidak kuat dahaga atau tidak kuat menahan diri dari hal yang merusak pahala puasa.

Kemenangan sejati pastinya dimiliki bagi orang yang berpuasa utuh bersih karena Allah semata, namun ini tetap sulit untuk diidentifikasi. Allah sendiri juga menjamin bagi yang benar berpuasa, pahala akan diberikan secara langsung.

Kemenangan di Iedul Fitri sejatinya sebuah selebrasi sebagai tanda bahwa ujian formal puasa Ramadhan telah usai, dan akan terus berlanjut setelah Iedul Fitri dengan terus berusaha meningkatkan derajat takwa.


Sebagaimana pernah diriwayatkan; 

"Sungguh celaka seorang yang berjumpa dengan bulan Ramadhan, kemudian Ramadhan itu berakhir dalam keadaan Allah Subhanahu wa Ta'ala belum mengampuni dosa-dosanya." (HR. Tirmidzi)

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu'anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam adalah manusia paling dermawan dalam kebaikan, dan beliau paling dermawan pada bulan Ramadhan. Malaikat Jibril menemui beliau setiap malam di bulan Ramadhan hingga Ramadhan berakhir.

Maka bagi orang yang berntung mendapatkan kemenangan sejati adalah mereka yang mampu melewati Ramadhan dengan penuh suka cita berpuasa, mendapatkan ampunan atas dosa, dan terus meningkat kualiats imannya setelah Ramadhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun