Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Kenthir dalam Perspektif Psikologi

5 Mei 2021   08:35 Diperbarui: 5 Mei 2021   09:39 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar tinta berubah menjadi kucing (wikipedia)

Orang yang mengalami kondisi psikosis dapat melihat atau mendengar sesuatu, yang sebenarnya tidak ada, atau disebut dengan gejala halusinasi. Selain halusinasi, penderita psikosis juga kerap meyakini suatu hal, yang sebenarnya tidak benar, atau delusi. 

Jadi, delusi tidak sama dengan halusinasi. Halusinasi terkait keberadaan fisik yang tidak eksis (loo, bisa realitas di dumay), sedangkan delusi adalah keyakinan salah terhadap sebuah konsep yang tidak benar.

Jadi kalau membicarakan perkenthiran dan perkoclogan, pembaca bisa katut alias ketularan denan definisinya. 

Waduhhhh............. jangan-jangan ini tulisan delusionis .... (5.5.2021/Endepe) 


Disklaimer: tulisan ini sekedar untuk intermeso sekaligus sebagai tanda empathy bahwa sejatinya nomenklatur kenthir adalah sensitif dan kurang emphatic bagi penderita gangguan jiwa (ODGJ Orang dengan Gangguan Jiwa). Ternyata orang sakit jiwa juga bisa kena covid19. 

Teriring doa semoga semua manusia akan sehat selamat lahir batin fiddunya wal akhirat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun