Orang yang mengalami kondisi psikosis dapat melihat atau mendengar sesuatu, yang sebenarnya tidak ada, atau disebut dengan gejala halusinasi. Selain halusinasi, penderita psikosis juga kerap meyakini suatu hal, yang sebenarnya tidak benar, atau delusi.
Jadi, delusi tidak sama dengan halusinasi. Halusinasi terkait keberadaan fisik yang tidak eksis (loo, bisa realitas di dumay), sedangkan delusi adalah keyakinan salah terhadap sebuah konsep yang tidak benar.
Jadi kalau membicarakan perkenthiran dan perkoclogan, pembaca bisa katut alias ketularan denan definisinya.
Waduhhhh............. jangan-jangan ini tulisan delusionis .... (5.5.2021/Endepe)
Disklaimer: tulisan ini sekedar untuk intermeso sekaligus sebagai tanda empathy bahwa sejatinya nomenklatur kenthir adalah sensitif dan kurang emphatic bagi penderita gangguan jiwa (ODGJ Orang dengan Gangguan Jiwa). Ternyata orang sakit jiwa juga bisa kena covid19.
Teriring doa semoga semua manusia akan sehat selamat lahir batin fiddunya wal akhirat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H