Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tips mencapai Lailatul Qadr

14 April 2021   05:24 Diperbarui: 15 April 2021   09:59 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cari dan temukan malam Lailatul Qadr (Foto: detik.com)

Alhamdulillah, Rabu 14 April 2021 ini kita memasuki hari ke-2 puasa Ramadhan 1442 H. Setahap demi setahap puasa kita jalani. Pengharapan kita bukanlah kepada manusia, namun sepenuhnya berharap agar puasa kita diterima Allah SWT sehingga kita dapat derajat takwa. Kelak, kita juga berharap, akan bertemu langsung dengan Allah sesuai yan dijanjikanNya, 'Sesungguhnya puasa itu untuk Ku, maka Aku sendiri yang akan membalasnya."

Pertanyaannya, apakah puasa kita diterima?

Apakah puasa kita sesuai dengan tuntunan Rasulullah Muhammad SAW dan memenuhi kaidah puasa yang utama?

Ya kita semua berusaha. Menghindari semua yang membatalkan puasa, maupun membatalkan pahala puasa. 

Dan salah satu daya tarik puasa Ramadhan, adalah adanya malam Lailatul Qadr. Awam memahaminya sebagai malam yang lebih mulia dari seribu bulan. Jika Anda beruntung, dan memang mendapatkan barokah Nya, maka ketika menjalankan ibadah di malam itu, pahalanya akan digandakan sebanyak 1000 bulan, atau setara dengan 83,33 tahun. Sungguh dahsyat. Artinya, kalau kita tahajud 11 rakaat, atau tarawih 11 rakaat, itu sama dengan tahajud tanpa henti selama 83,33 tahun. Demikian halnya jika kita mengaji atau tilawah, atau dzikir, maka pahala setara dengan 1000 bulan.

APAKAH ITU LAILATUL QADR?

Definisi dengan rujukan literatur bahwa malam lailatul qadr adalah "malam di mana diturunkannya AL Quran, yang kebaikannya melebih 1000 bulan, dna malaikat turun ke bumi untuk menyampaikan banyak fadhilah dan kebaikan dari Allah SWT".


Secara rinci pengertian lain adalah sebagai berikut;

(1) Penetapan dan pengaturan 

Penetapan dan pengaturan di sini diterjemahkan sebagai Lailat Al-Qadar dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia.  Al Qadar juga diterjemahkan sebagai "penetapan perjalanan hidup manusia", yang oleh Prof Quraish Shihab dikatakan bahwa memang penetapan qadha dan qadr manusia pada sejarahnya memang juga ditetapkan di malam itu. 

Penggunaan Qadar sebagai ketetapan dapat dijumpai pada surah Ad-Dukhan ayat 3-5: Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Qur'an) pada suatu malam, dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan semua urusan yang penuh hikmah, yaitu urusan yang besar di sisi Kami.

Penggunaan kata "Kami" di sini bukan berarti Tuhan itu jamak, atau banyak, melainkan adanya "kemahabesaran"Nya sehingga ditafsirkan secara bahasa sebagai "Kami menurunkan Al Quran". Demikian juga AL Quran tidak diturunkan "mak jleg" langsung kitab diberikan, melainkan setahap demi setahap sehingga mudah dipahami, bahkan dihapalkan. Sampai saat ini, semua penulis manusia di dunia, tidak mampu menghapalkan, bahkan penulis di Kompasiana sekalipun. Artikel yang ditulis meskipun pendek, tidak bisa dihapalkan oleh penulisnya.

Al Quran, sampai sekarang bahkan anak kecil pun dapat menghapalnya. Ini salah satu mujizat, keajaiban Quran. Dan kitab itu diturunkan pertama kalinya di bulan Ramadhan, malam diturunkannya itulah yang dinamakan Lailatul Qadr. 


(2) Kemuliaan. 

Malam tersebut adalah malam mulia tiada bandingnya. Mulia berati ia lebih baik ketimbang malam yang lain, atau malam yang utama. 

Ia mulia karena terpilih sebagai malam turunnya Al-Qur'an. Mengapa dipilih malam itu, salah satu pertanyaan yang belum terjawab karena memang sebagian misteri hidup tidak selalu mampu dijawab manusia. Mengapa manusia matanya kok 2, bukan 3 atau 5, sampai sekarang juga tidak ada jawaban. Demikian halnya mengapa jari manusia kok 5, bukan 7, juga tidak terjawab. 

Nah, penggunaan Qadar yang merujuk pada kemuliaan dapat dijumpai pada surah Al-An'am (6): 91 yang berbicara tentang kaum musyrik: Mereka itu tidak memuliakan Allah dengan kemuliaan yang semestinya, tatkala mereka berkata bahwa Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada masyarakat.

Kaum musyrik merujuk kepada komunitas yang memberhalakan selain Allah Hyang Tunggal, sehingga mereka sempat menantang apa yang diturunkan Allah kepada manusia? Maka AL Quran adalah jawaban atas itu, bahwa Kitab diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia untuk kembali kepada Tuhan Hyang Maha Tunggal atau Tauhid. 

(3) Sempit. Malam tersebut adalah malam yang sempit, karena banyaknya malaikat yang turun ke bumi, seperti yang ditegaskan dalam surat Al-Qadr. Penggunaan Qadar untuk melambangkan kesempitan dapat dijumpai pada surah Ar-Ra'd ayat 26: Allah melapangkan rezeki yang dikehendaki dan mempersempit (bagi yang dikehendaki-Nya).  Artinya bahwa rezeki yang luas berada dalam ketetapanNya, dan sempit juga dalam kekuasaan Nya. 

Lailatulqadar dapat juga kita artikan sebagai malam pelimpahan keutamaan yang dijanjikan oleh Allah kepada umat islam yang berkehendak untuk mendapatkan bagian dari pelimpahan keutamaan itu.  Utama bagi yang menjalani amalan di malam lailatul Qadr, menjadi sempit ketika di malam itu justru manusia lupa dan bahkan berbuat maksiat. Sebagaimana banyak diriwayatkan dan difirmankan, keutamaan ini berdasarkan nilai Lailatulqadar sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.

BAGAIMANA CARA MENGGAPAINYA?

Jika memang malam itu melebihi 1000 bulan, dapatkan awam atau kita semua ini dapat menggapainya? 

Sebagian ulama mengatakan bahwa lailatul Qadr itu sudah selesei. Artinya hanya ada dalam sekali momentum, yakni ketika Al Quran diturunkan untuk pertama kalinya.

Namun sebagian ulama yang lain berpendapat, bahwa malam kemuliaan itu masih terus ada sepanjang hayat, dan hanya orang terpilih yang dapat bertemu dengan malam yang dimuliakan itu. Gus Baha malahan mengatakan, malam diturunkanna AL Quran itu setiap saat, tidak harus di bulan Ramadhan. Maka bagi yang mau mencari lailatul Qadr, ya harus ibadah tanpa henti setiap malam.

Bukan menunggu Ramadhan saja, demikian versi Gus Baha yang intinya lha mau beribadah khusus saja kok menunggu malam khusus. Beribadahlah terus tanpa henti, semoga ketemu lailatul Qadr. 

Kapan dan di mana malam lailatul Qadr? 

Terdapat pendapat yang mengatakan bahwa terjadinya malam Lailatulqadar itu pada 10 malam terakhir bulan Ramadan, hal ini berdasarkan hadis dari Aisyah yang mengatakan: " Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam beriktikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dan dia bersabda, yang artinya: "Carilah malam Lailatulqadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadan" " (HR: Bukhari 4/225 dan Muslim 1169).

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa Lailatulqadar kemungkinan akan "diwujudkan" oleh Allah pada malam ganjil, secara fiqh akan timbul masalah baru. Pada tahun-tahun tertentu, mulsim memulai awal puasa pada hari atau tanggal yang berbeda, maka umat islam yang menghendaki untuk mendapatkan keutamaan Lailatulqadar dapat "mencarinya" setiap malam. 

Semacam lomba mencari lailatul Qadr. Dan dijamin tidak mudah, sebab bisa jadi justru pas malam Qadr itu, seseorang akan dilanda malas yang luar biasa, malam yang sangat senpi menyayat, binatang semua terdiam, bahkan angin tidak bertiup. Hanya sayup akan terdengar suara orang mengaji, tanda orang tersebut yang terpilih. Bahkan orang itu sangat mungkin tidak menyadarinya. 

Saya sendiri diberitahu tentang malam ini oleh seseorang ketika saya menghuni bumi Kalimantan. Beliau mengatakan, "malam lailatul qadr, akan ditemui oleh orang awam, awam itu tidak menyadarinya, namun ia hanya terus berbuat baik kepada sesama, semakin baik dari hari ke hari, dan mulutnya tidak bersuara kecuali kebaikan dan dzikir kepada Allah."

Jadi, awam dapat mencarinya. Secara fisik harafiah, ada tanda-tanda yang dihitung oleh sebagian ulama adalah 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. Namun, jika kita tidak melakukan apa-apa sebelum 10 hari tersebut, maka sangat mungkin di 10 hari terakhir itu kita akan dilanda "malas yang luar biasa, dan digelisahkan dengan persiapan lebaran, apalagi di era pandemi ini."

Dapat juga digoda dengan rasa ngantuk, cape, lelah, dan berpikir "ah ya sudah mengapa harus mengejar lailatul Qadr?"

Maka orang yang dapat menjumpai malam lailatul qadr, adalah orang yang terpilih. 

Jadi, untuk memperoleh malam lailatul qadr, adalah dengan melakukan amalan tanpa henti. Dan ketika kita "merasa menerima" keutamaan itu, bahkan mulut kita tidak diidzinkan untuk bercerita, kecuali kita berusaha sekuat tenaga untuk terus berbuat baik dan terus baik kepada sesama. Bukankah derajat takwa adalah ketika makhluk semakin tahu apa yang dikehendaki Nya? 

Manusia dan jin tidaklah diciptakan di dunia ini, kecuali untuk beribadah kepada Nya, dan sebagai manusia ada kewajiban untuk menebar rahmah bagi alam semesta. Migunani tumraping liyan, dan berlomba dalam kebaikan (fastabighul khairat).

Silakan mencari malam lailatul Qadar, dengan berlatih setiap hari terus dzikir tilawah mengaji shalat puasa dan semua kebaikan dikerjakan. Semoga kita semua semakin baik setia hari dan semakin berguna bagi sesama.  (14.04.2021/Endepe). 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun