Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Templar yang Terlempar dan Misteri 13

31 Maret 2021   17:05 Diperbarui: 1 April 2021   05:28 1626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa angka 13 dianggap sial? Bahkan hotel ada yang menghindari angka 4. Yakni, tidak ada lantai ke-4 jika jumlah lantai hanya 6. Konon, disebabkan angka 4 adalah dari bilangan 1 + 3. Sedangkan kalau hotel berlantai 17, maka lantai 13 juga tidak ada. Walah... mangkanya ada pembelajar numerologinya Koh Rudy Gunawan yang memproklamasikan diri sebagai numerolog. Othak-athik angka gathuk mathuk.

Dari sisi sejarahnya, angka 13 ditemukan sebagai angka sial karena pada hari itu ada Ksatria Templar yang mengutuk Raja Perancis ketika ia dieksekusi mati. Bagaimana ceritanya, mari kita ikuti kisah Kstaria Templar yang dalam endingnya bernasib terlempar, dikucilkan dan seakan akan dihapus dari catatan sejarah Eropa.

Non nobis, Domine, non nobis, sed Nomini tuo da gloriam; (English: Not for us, My Lord, not for us, but to your Name give the glory) Tidak untuk kami Tuhanku, bukan untuk kami, namun hanya untuk Engkau semua kejayaan ini. 

Slogan Ordo Templar. 

Kaum Miskin dan Militan Katolik

Alkisah pada eranya kaum Katolik dikenal sebagai umat yang taat dan rajin ziarah ke tanah suci, yakni Palestina atau Yerusalem. 

Kisah the Knights Templar bermula pada 1099 ketika pasukan Katolik dari Eropa mengambil alih Kota Yerusalem dari kendali umat Muslim pada Perang Salib pertama. Para peziarah dari Eropa dengan didorong ketaatannya, kkemudian datang membanjiri Tanah Suci, ya hampir mirip dengan semangat ibadah Haji kaum muslim ke Mekah saat ini. 

Namun ada berita yang mewartakan bahwa banyak di antara mereka yang dirampok dan dibunuh saat melintasi wilayah-wilayah kekuasaan tentara Muslim. Apakah pelakunya muslim, atau orang yang berada di wilayah muslim, namun nasib peziarah itu memang memprihatinkan dan menjadi korban. 

Untuk  melakukan pengawalan dan melindungi para peziarah dari serangan-serangan ini, ksatria bangsawan Prancis bernama Hugues de Payens menciptakan kesatuan militer khusus yang didedikasikan untuk pengawalan dengan kemampuan yang juga khusus. 

Di awal berdirinya, berisi delapan serdadu lainnya yang dinamai Ksatria Kristus Papa dari Kuil Salomo—belakangan dikenal sebagai the Knights Templar—sekitar tahun 1118. Dinamakan Kaum Miskin Pengawal Kristus karena memang kondisi saat itu pasukan khusus tersbeut memang miskin. Bajunya pun konon compang camping. Misi suci lah yang membuat pasukan ini solid dan militan. 

Kesatuan elite para ksatria ini lantas mendirikan markasnya di Haram al Sharif, seraya berikrar melindungi semua peziarah Kristen yang datang ke Yerusalem.  Ikrar tersebut dimaksudkan sebagai sumpah setia untuk menjadi pasukan khusus pelindung peziarah tanah suci dari serangan musuh dan perampok yang masih sering menghadang. 


Nah, kebutuhan logistik pasukan semakin tinggi, sehingga dibutuhkan suplai logistik. 

AKhirnya, seiring waktu, para ksatria ini mengumpulkan donasi, ya mirip-mirip dengan infak atau sadakah  yang diberikan para peziarah sebagai balas jasa atas perlindungan mereka. Dari sedikit demi sedikit, jebulannya uang donasi semakin banyak dan sangat banyak sehingga mampu merekrut jumlah pasukan lebih banyak lagi. 

Kekuatan the Knights Templar semakin lama semakin berkembang pesat pada 1139 dan bahkan mulai menyebar ke luar Yerusalem ketika Paus Innocent II memberikan sejumlah keistimewaan dan fasilitas-fasilitas lain sebagai penghormatan atas jasa pengawalan Ksatria Templar ini. 

Bahkan diberikan pengecualian pajak di manapun di dunia, tidak dipungut sepersepuluhan atau donasi lain, serta diberikan wewenang atau  hak untuk menyimpan hadiah dari para peziarah yang datang ke Yerusalem. Bahkan sampai Raja Louis VII menyumbangkan properti kepada para ksatria di sebelah timur laut Kota Paris—tempat mereka mendirikan markas besarnya. 

Kekuatan dana yang besar ditambah peziarah juga semakin banyak, maka anggota Kstaria Templar juga semakin beragam dari banyak negara. Namun hakikat organisasi adalah organisasi Prancis dan pendirinya orang Prancis. 

Lebih jauh, hampir setiap panglima tertinggi organisasi itu adalah orang Prancis sehingga negara romantis ini menjadi pusat kekuatan Templar di Eropa.

Diperangi Sendiri 

Para Templar menjadi organisasi amal yang disukai di seluruh Susunan Kristen, dan berkembang pesat dalam keanggotaan dan kekuasaan. Mereka menonjol dalam keuangan Kristen. Ksatria Templar, dalam mantel putih khas mereka dengan salib merah, termasuk di antara unit tempur paling terampil dari Perang Salib. Anggota ordo non-kombatan, yang berjumlah 90% dari anggotanya, mengelola infrastruktur ekonomi yang besar di seluruh Susunan Kristen, mengembangkan teknik keuangan inovatif yang merupakan bentuk awal perbankan, membangun jaringannya sendiri yang terdiri dari hampir 1.000 komandan dan benteng di seluruh Eropa dan Tanah Suci, dan bisa dibilang membentuk perusahaan multinasional pertama di dunia. 

Bisa dibayangkan bahwa donasi amal dapat terkumpul sangat banyak dan sampai punya pasukan yang sangat kuat. Maka setiap pemerintah sudah semestinya melakukan audit terhadap semua organisasi amal, karena kolekting money sangat banyak juga berpotensi untuk menjadi sebuah negara di dalam negara.

Demikian halnya dengan Kstaria Templar ini. 

Eksistensi Ksatria Templar ini terkait dengan Perang Salib untuk merebut Yerusalem atau Palestina. Nah, ketika Yerusalem kembali ke kekuasaan muslim lewat Panglima Mujahid Saladin Al Ayyubi, maka peran Templar mulai dipertanyakan. Namun soliditas Templar masih mengakar, dan ada banyak baiat atau sumpah setia anggota yang oleh Raja Perancis justru dituduh sebagai merongrong wibawa kuasa Raja. 

Sebagaimana dikisahkan.para Templar terkait erat dengan Perang Salib; ketika Tanah Suci hilang, dukungan untuk ordo itu memudar. Desas-desus tentang upacara inisiasi rahasia Templar menciptakan ketidakpercayaan, dan Raja Philip IV dari Prancis - yang sangat berhutang kepada ordo - memanfaatkan ketidakpercayaan ini untuk menghancurkan mereka dan menghapus utangnya. 

Dana yang besar dari Templar memang sampai dipinjam oleh Raja Philip IV, sehingga kesempatan chaos digunakan untuk menghancurkan Templar dengan sebagian motifnya adalah menguasai modal dan menghapus hutang ke ordo Ksatria Templar. 

Pada tahun 1307, dia menyuruh banyak anggota ordo di Prancis ditangkap, disiksa hingga memberikan pengakuan palsu, dan dibakar di tiang pancang. Paus Clement V membubarkan ordo pada tahun 1312 di bawah tekanan Raja Philip. 

Jumat 13 Oktober 1307 adalah hari yang kelam. Atas perintah Raja Prancis Philip IV (Filipus IV) -- dengan dukungan Paus  Clement V (Klemens V)-- tentara kerajaan menyerbu rumah-rumah para Ksatria Templar. Semua ditawan, disiksa sampai terpaksa mengakui adanya ajaran sesat dalam ordo mereka. Sebagian bahkan dieksekusi dengan cara dibakar. 

Kejadian itu yang terjadi tanggal 13, tepat di hari Jumat diyakini jadi latar belakang mitos Friday the 13th. Pada akhir Abad Pertengahan, Jumat dan angka 13 dianggap pembawa sial. Dan kombinasi dari keduanya dianggap melipatgandakan ketidakberuntungan.

Pada tahun 1312 itulah Ordo Templar dinyatakan bubar dan dilarang. 

Pengurangan dan pembubaran ordo Ksatria Templar yang  tiba-tiba dalam kekuatan kelompok penting dalam masyarakat Eropa memunculkan spekulasi, legenda, dan warisan cerita misteri selama berabad-abad.

Moralitas Cerita 

Lantas moralitas cerita apa yang dapat kita petik dari kisah Ordo Kastria Templar? Nah, kalau ini pendapat saya lho ya...

(1) Niat awal lurus dan tujuan melindungi peziarah. Namanya ibadah, ya baik dan hanya ditujukan untuk memuliakan Tuhan. Ketika Templar belum menjadi ordo, dan hanya sebagai pengawal para peziarah, maka kehebatan dan ketenarannya sangat disanjung banyak orang. Intinya, niat baik, perilaku baik, dan tujuan baik. Hasilnya baik.

(2) Mulai tergoda dengan dana yang banyak. Sebagaimana dikisahkan di atas, kekuatan Templar akhirnya 90% pada member non kombatan, artinya bukan lagi pasukan, namun lebih pada administratif yang mengkolek atau mengumpulkan uang donasi yang sangat sangatlah buanyak. Sampai dipinjam-pinjamkan, dibuku dan diduga sebagai benih Bank di awal berdirinya. Hingga Raja Perancis ikut pinjam dan termehek-mehek ketika akan jatuh tempo. AKhirnya dicari cara untuk menghancurkan ordo yang notabene sebenarnya adalah bangsanya sendiri. 

Intinya, risiko ada dana besar ternyata bisa memporakporandakan misi mulia di awal berdirinya Templar.

(3) Adanya penyimpangan yang diduga terkait LGBT. 

Agak sensitif yang ini, namun jejak eks sejarah Templar yang ke arah lgbt dapat ditemukan di Paris. Nuggent (bbc.com) menulis bahwa : Sejatinya, sebagai seorang raja, Philip tidak perlu menjelaskan motifnya. Sehingga - sebagimana dikisahkan sebelumnya - , pada 13 Oktober 1307, dia menangkap sejumlah ksatria dan Jacques de Molay selaku pemimpin tertinggi the Knights Templar atas tuduhan menyembah iblis, penghujatan, penyembahan berhala, dan homoseksual. Yang terakhir disebut sungguh klop mengingat Distrik Marais sekarang menjadi distrik-nya LGBTQ+.

Apakah memang demikian, kisah-kisahnya silakan terus diikuti karena misteri Templar masih akan terus ada selama bangsa Eropa masih ada. Tidak ada seorang pun yang tahu bahwa meskipun Ordo ini resmi bubar, namun simpatisan bisa jadi masih ada. 

Dengan sekulerisme yang parah di Eropa, semua akhirnya menjadi misteri tidak terpecahkan. Dan mungkin tidak perlu dipecahkan. 

Bagi muslim, lakum dinukum waliyadien. Untukmu agamamu, untukku agamaku. Kalau engkau tidak beragama, ya itu sudah menjadi tanggung jawabmu sendiri sepanjang sudah pernah ada yang memberitahukan arti penting agama untuk kehidupan kini dan setelah mati. (31.03.2021/Endepe) 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun