Awalnya saya kurang mengerti/ Seorang sahabat mengatakan dalam prinsip hidupnya/ bahwa rezeki tidak pernah tertukar/
sebagaimana telah dikatakannya/ saya bertanya dari mana dia mendapatkan kata itu/ dia mengatakan dari perjalanan hidupnya/
ketika karirnya terkendala/ dia berbaik sangka barangkali ada yang senang/sehingga itu menyenangkan bagi orang lain/malah donasi suka cita/
meskipun diri sendiri dalam kondisi duka cita/
ketika karirnya melejit/ dia berbaik sangka dengan terus bersyukur dan tidak gegabah berkisah-kisah/ siapa tahu ada yang ingin di posisinya itu/
semua daya upaya pasti dilakukan/ kerja cerdas tangkas treampil teringginas ikhlas kerja tuntas/ namun gongnya ada di tangan Tuhan/
apakah akan mendapatkan reward duniawi/ atau akhirat/
apakah ini berkaitan dengan keimanan?/ memang iya/ hidup mati bergantung keimanan/ bagi yang beriman mati menjadi pintu pertanggungjawaban/
bagi yang tidak beriman mati adalah penghabisan/ apakah dengan demikian dikatakan hidup akan dihabisi oleh kematian?/ atau ia gerbang keabadian?/
rezeki tidak pernah tertukar/ ternyata sungguh nyata telah dikatakan/ demikian ditetapkan di langitan/
bagi yang percaya dipersilakan/ bagi yang tidak percaya ya tidak ada yang harus dipaksakan/
ada yang sangat berambisi untuk menduduki posisi tertentu/ ada yang biasa-biasa saja/
namun semua telah ditetapkanNya/ demikian pula ketika zaman kejayaan Romawi/Yunani/ Mesir/Mongol/Kerajaan yang sangat berkuasa di jamannya/
semua musnah dihilangkan waktu/ digantikan oleh rezim yang silih berganti/
maka sampai kapan pandemi ini akan berakhir/ pasti sudah ditetapkanNya/ dengan sekian martir yang tumbang gugur mendahului manusia yang lain/
rezeki tidak akan tertukar/ bahkan orang kaya akan menemui kematian/ demikian juga orang miskin/
justru yang paling penting/ bagaimana jeda waktu menunggu itu/ melakukan sesuatu yang migunani tumraping liyan/
berlomba dalam kebaikan/ fastabihul khairat/ karena setiap dengus nafas/ ada saatnya nanti pasti akan berhenti/
rezeki tidak akan tertukar/
...................................................................................................................... *(18.03.2021/Endepe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H