Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Olah Raga yang Cocok Lansia Pasca-vaksin Covid-19

26 Februari 2021   14:08 Diperbarui: 26 Februari 2021   15:28 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Olah raga apa yang cocok untuk lansia, pertanyaan yang sering diungkap manakala kita berbincang masalah gaya hidup, kesehatan, atau hobi. Sebagian menjawab dengan pasti, bahwa olah raga itu bukanlah - yang cocok - tinju, karate, taekwondo, apalagi gulat. Pokokmen yang bukan bertarung dan berhadap-hadapan. Dan juga bukan kompetisi. Sudah lewat untuk kompetisi.

Namun olah raga yang cocok buat lansia, adalah yang beraroma rekreasi, dan relaksasi. Jalan sehat, bagus. Yoga ringan, juga bagus. senam pernafasan, jua bagus. Pokokmen bukan olah raga untuk menang-menangan. Atau kuat-kuatan.

"Saya memilih gowes, asal jangan yang nanjak atau speed tinggi, ya untuk gembira-gembira saja, "kata seorang lansia di suatu ketika. Sebentar, yang dinamakan lansia yang kayak apa ya?

Ya pandangan awam lansia adalah yang berusia di atas usia pensiun. Artinya di atas 56 tahun. Namun ini definisi awam lho ya, karena hampir tidak ada pegawai yang mau disebut lansia.

"Lansia itu ya yang sudah pensiun, kalau kita ya agak tua-tua dikit tapi bukan lansia, "kata senior saya yang berusia 67 tahun namun masih aktif bekerja.

Organisasi Kesehatan Dunia WHO yang berkantor pusat di Jenewa, Swiss melalui studi tentang kualitas kesehatan dan harapan hidup rata-rata manusia di seluruh dunia menetapkan kriteria baru yang membagi kehidupan manusia ke dalam 5 kelompok usia pada periode sekitar tahun 2017 sebagai berikut (1) 0 -- 17 tahun : Anak-anak di bawah umur, (2) 18 -- 65 tahun : Pemuda, (3) 66 -- 79 tahun : Setengah baya, (4) 80 -- 99 tahun : Orang tua, (5) 100 tahun ke atas : Orang tua berusia panjang.

Nah, dari angka tersebut kelihatannya yang dinamakan lansia adalah di atas 80 tahun. Hehehe.. sementara usia harapan penduduk di Indonesia,rerata di sekitar angka 70 an tahun. Berarti, lansia adalah manusia langka di Indonesia, kalau menurut kelasnya WHO.

Nah, Ki Broto Sumardiono Brotosumarto, sahabat dan guru saya yang berusia ya sekitar 60 an, memilih untuk tetap nge-gym dan gerak gerak peregangan otot.

Ki Broto adalah nama panggilan populernya di jagad maya, dulu dari keluarga juragan batik di kawasan Prawirotaman Yogyakarta, sekolah di Teknik Sipil UGM, dan sempat melanglang buana karir di bidang konstruksi dan rekayasa teknik sebelum memasuki usia pensiun. Sekarang tinggal di Jakarta bagian selatan yang asri dan tidak banjir.

"Habis saya sudah telanjur suka ngegym sejak muda, jadi ya tinggal bebannya dikurangi, " kata Ki Broto yang semasa mudanya juga suka konvoi dengan moge.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun