Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Anggrek Telah Mekar di Halaman

14 Februari 2021   17:48 Diperbarui: 14 Februari 2021   18:30 3302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Gus Irfan di Surabaya (Foto: IH) 

Tidak mudah memelihara anggrek. Kadang udara tidak cocok, sehingga meskipun batang pohon subur dan hijau, namun bunga tidak mau mekar. Sama dengan memelihara ayam. Makannya banyak, tidak mau bertelur. Telurnya banyak, malah kena tetelo atau wabah flu ayam yang membunuh dengan cepat. Ayam menjadi gering, sakit. Jika tidak konangan akan mati. Maka ayam pun dijual saja sebelum mati.

"Untuk sementara saya beralih ke tanaman anggrek, biar lebih membahagiakan karena ayam saya pada saya juali dulu, kena flu gering ayam, "kata Pak Yoyok bersama Bu Dini, peternak ayam yang beralih ke anggrek sementara waktu.

Musim penghujan memang berisiko ayam-ayam terkena flu ayam. Katisen, kata orang Jawa. 

"Ya sebenarnya nanem anggrek tidak sengaja, bukan untuk komersial, hanya untuk hobi saja, "kata Bu Dini menimpali suaminya bercerita mengenai anggrek di pekarangan rumah. 

Banyak Varian 

Bunga anggrek sendiri dikenal sangat indah, dan pasti ibu ibu di Nusantara sangat mengenal buga ini dan ragam variasinya sangat banyak. 

Anggrek biasanya dijual secara komersial sebagai tanaman di dalam pot maupun sebagai bunga potong. Sebagian akan diindukkan ke dalam pohon, ditempel untuk dipelihara seakan-akan hidup di alam liar. 

Ragam jenis bunga Anggrek di Indonesia sendiri memiliki ragam yang sangat banyak, terutama jenis-jenis Anggrek epifit yang hidup di pohon-pohon hutan, dimulai dari Sumatra hingga Papua. Seperti yang ditanam Bu Dini dan Pak Yoyok, habitat anggreknya ditempel di pohon mangga di depan rumah. Sebagian menyebar di rumah teman-temannya. Ada Bu Siti Rusmiyati di Depok Jabar, ada Gus Irfan Hudiyatmoko di Surabaya yang barusan recovery dari situasi pandemi, ada Bu Rustini di Melikan Kidul Bantul Yogyakarta bersama Bu Noor Arifah pemilik kulineri Roemah Ndeso yang juga senang anggrek meski gak suka memelihara. 


Misalnya jenis anggrek bulan,  anggrek ini dikenal sebagai salah satu bunga pesona dari bangsa Indonesia. 

Selain pesona keindahannya yang dikagumi oleh banyak orang, ternyata Anggrek masih menyimpan pesona dan fakta unik lain yang belum banyak diketahui banyak orang. Ternyata keluarga Anggrek tertua diperkirakan sudah ada  sejak ratusan juta tahun yang lalu. 

"Kalau kata ahli sih sejak 130  juta tahun yang lalu, tapi saya tidak sempat menghitungnya, gak bisa, hehehe.... "kata Pak Yoyok sambil bercanda menghilangkan sedih karena ayamnya sedang drop bisnis terkena flu ayam. 

Setiap tahunnya, berdasar literatur peranggrekan,  diperkirakan 300-400 spesies anggrek baru ditemukan setiap tahunnya. Berarti kekayaan hayati di hutan Nusantara, masih menyimpan misteri dan terus menerus harus kita perjuangkan. 

"Saya hanya penggemar saja, dari buku diceritakan kalau kira-kira sekitar 25 000 jenis tersebar di beberapa negara, terutama di derah tropis keragaman anggrek sangat banyak, "imbu BU Dini menimpali suami tersayangnya. 

MAka tidak ayal, anggrek dikenal sebagai jenis tanaman yang paling beragam di dunia. Ukuran juga bervariasi, ada yang mencapai 28 meter, ada yang hanya sekitar 30 cm. Namun warna-warninya menarik hati bagaikan pelangi. Varian hitam, merah, biru, kuning, dan hijau tapi tidak pake meletus lho ya.. nanti dikira balonku ada lima. 

Koleksi Gus Irfan di Surabaya (Foto: IH) 
Koleksi Gus Irfan di Surabaya (Foto: IH) 

"Tanaman Anggrek juga dikenal cerdik lho..., tanaman ini bisa berkamuflase, berwarna mencolok, yang dimaksudkan untuk mengundang serangga datang membantu penyerbukan, " kata Pak Yoyok menjelaskan panjang lebar. 

Ya selamat bertanam anggrek ya Pak Bu Yoyok... salam sehat seger waras. Nanti kalau sudah cuaca kondusif lagi, beternak ayam lagi biar pelanggan pembeli telur tidak kecewa. 

Wahhh.... padahal kita semua pingin belanja telur kok dapatnya anggrek.... (24.02.2021/Endepe) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun