Saya ketika itu masih kuliah di Mbulaksumur. Punya teman sahabat dari dunia pesantren. Dari kisah underground, setiap pesantren itu punya lingkaran benteng spiritual yang mengelilingi area sekolah tersebut. Hijab, atau bunker, atau benteng, atau lingkaran pelindung, yang memproteksi pesantren dari serangan atau kedatangan makhluk gaib yang tidak diundang. Jadi, kalau kleyan sedang mendengar ada tadarusan atau tilawah Quran di kompleks pesantren, langit spiritual akan tampak membiru di langit, dan berhembus ke empat penjuru mata angin, menebar keselamatan bagi yang dirahmati, memanaskan bagi yang berdosa atau makhluk yang tidak bertakwa.
Nah, saya ada yang mengatakan, bahwa saat itu ada jin yang berhasil menembus sebuah pesantren di Yogya ketika itu. Ya sekitar tahun 1990-an. Sebagian kleyan pembaca Kompasiana mungkin belum lahir. Saya diajak teman,untuk mencoba bertemu dengan jin tersebut.
"Bagaimana caranya, sedangkan saya ini penakut, "ujar saya kepada teman itu.
Teman saya menghela nafas.
"Yang penting panjenengan mantep hati, nanti saya carikan caranya, "katanya sangat percaya diri.
Saya aslinya antara ya dan tidak, lebih banyak tidak percayanya. Eksistensi jin itu benar adanya, sebagaimana malaikat dan hari kiamat juga benar adanya. Namun bertemu dengan jin di dunia yang serba fisik ini, apa mau dikata? Bisa tahh....?
"Kowe nek rapercoyo, ayo kita buktikan, "imbuh teman saya itu, tampak agak emosi karena saya bertanyanya sambil tertawa cekikian...
Di tahun 2021 ini, saya google ternyata jin adalah artis Korea. Kim Seok Jin. Sedangkan tahun 1990-an tersebut, jin adalah makhluk gaib.
...(bersambung)...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H