- Menyebarkan surat atau pemberitahuan mengenai pemadaman listrik untuk kemudian memaksa pelanggan membayar sejumlah uang sebagai pembayaran genset. SIlakan dicek di : sindomanado.com, edisi Juni 2020.
(4) Rekruitmen palsu PLN. Penipu tidak hanya berlagak sebagai petugas PLN, bahkan ada yang masuk ke skala yang lebih tinggi, yakni rekruitmen pegawai. PT PLN secara resmi menyatakan bahwa semua prosedur tidak dipungut biaya, dan semua online. Sementara penipu menawarkan proses yang lebih manual, dan seakan ada jaminan akan diterima. Pelamar yang terpedaya, ya pasti akan masuk perangkap penipu. Silakan dicek di warta kompas.com, edisi September 2020.
(5) Perampok mengaku petugas PLN. Kejadian ini paling parah kayaknya, yakni perampok menyamar sebagai petugas PLN dan menggarong benda berharga dari rumah korban. Apesnya, atau untunglah, si perampok berhasil digempurderudebu oleh warga, babak belur sehingga pelaku ditangkap polisi. Kejadian ini menimpa rumah di Duren Sawit pada tahun 2018, ketika rumah hanya dijaga oleh pembantu. Bekerja pada waktu tuan ruah sednag di kantor, jadi kawanan perampok ini diduga rajin monitor perumahan pada jam 07.00 - 17.00, dan jika sepi makan akan berusaha masuk ke rumah. Pembantu yang tidak tahu, atau penghuni yang sedang di rumah sedang dikagetkan oleh petugas PLN, tidak berdaya mencegah petugas naik turun ke rumah. Begitu lengah, benda bergarha segera berpindah ke tas perampok tersebut.
Nah, berhati-hatilah kawan sedulur semua.., kejadian hampir ada di kawasan perumahan di Yogya pada tanggal 9 Februari 2021 ini, sangat baru kan, sedangkan jika ditelusuri ternyata penjahat punya modus seragam untuk menyatroni rumah sepi di jam kerja kantoran.
Semoga kita semua diselamatkan dari bencana perampokan, penipuan, dan kesengsaraan lainnya. Rajin sedekah, dan semoga sehat selamat dunia wal akhirat. Bagi para penipu perampok dan penjahat, segera bertobat karena di era pandemi ini sangat mudah untuk menyulut emosi massa, yang akan mempercepat perjalananmu ke alam baka. Bertobatlah... (09.02.2021/Endepe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H