Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kembali Ada Tamu Mengaku Petugas PLN, Menipu?

9 Februari 2021   19:28 Diperbarui: 9 Februari 2021   19:40 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surat begini ko ya menipu, memperdayai konsumen (Foto: pikiran-rakyat.com)

- Menyebarkan surat atau pemberitahuan mengenai pemadaman listrik untuk kemudian memaksa pelanggan membayar sejumlah uang sebagai pembayaran genset. SIlakan dicek di : sindomanado.com, edisi Juni 2020. 

(4) Rekruitmen palsu PLN. Penipu tidak hanya berlagak sebagai petugas PLN, bahkan ada yang masuk ke skala yang lebih tinggi, yakni rekruitmen pegawai. PT PLN secara resmi menyatakan bahwa semua prosedur tidak dipungut biaya, dan semua online. Sementara penipu menawarkan proses yang lebih manual, dan seakan ada jaminan akan diterima. Pelamar yang terpedaya, ya pasti akan masuk perangkap penipu. Silakan dicek di warta kompas.com, edisi September 2020. 

Petugas PLN selalu berseragam standar (foto: kompas.com)
Petugas PLN selalu berseragam standar (foto: kompas.com)

(5) Perampok mengaku petugas PLN. Kejadian ini paling parah kayaknya, yakni perampok menyamar sebagai petugas PLN dan menggarong benda berharga dari rumah korban. Apesnya, atau untunglah, si perampok berhasil digempurderudebu oleh warga, babak belur sehingga pelaku ditangkap polisi. Kejadian ini menimpa rumah di Duren Sawit pada tahun 2018, ketika rumah hanya dijaga oleh pembantu. Bekerja pada waktu tuan ruah sednag di kantor, jadi kawanan perampok ini diduga rajin monitor perumahan pada jam 07.00 - 17.00, dan jika sepi makan akan berusaha masuk ke rumah. Pembantu yang tidak tahu, atau penghuni yang sedang di rumah sedang dikagetkan oleh petugas PLN, tidak berdaya mencegah petugas naik turun ke rumah. Begitu lengah, benda bergarha segera berpindah ke tas perampok tersebut. 

Nah, berhati-hatilah kawan sedulur semua.., kejadian hampir ada di kawasan perumahan di Yogya pada tanggal 9 Februari 2021 ini, sangat baru kan, sedangkan jika ditelusuri ternyata penjahat punya modus seragam untuk menyatroni rumah sepi di jam kerja kantoran. 

Semoga kita semua diselamatkan dari bencana perampokan, penipuan, dan kesengsaraan lainnya. Rajin sedekah, dan semoga sehat selamat dunia wal akhirat. Bagi para penipu perampok dan penjahat, segera bertobat karena di era pandemi ini sangat mudah untuk  menyulut emosi massa, yang akan mempercepat perjalananmu ke alam baka. Bertobatlah... (09.02.2021/Endepe) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun