Kejadian-kejadian lain saya rangkum sebagai berikut:
(1) Jawa Barat; Menawarkan genset dan pengumuman pemadaman listrik. Media memberitakan bahwa di bulan Desember 2020 ada warga yang didatangi orang mengaku dari PLN, menawarkan penggunaan genset karena ada lembaran berita akan terjadinya pemadaman. Ternyata ini berita palsu, dan motif memgambil manfaat dari sewa genset. Analisis: masih aman, tidak ada kekerasan, namun bernuansa penipuan.
(2) Jawa Barat; Menawarkan perbaikan, dan memungut bayaran. Penipu menyaru petugas PLN, dan berdalih akan memeriksa jaringan, meteran, yang ujung-ujungnya akan mengutip sejumlah uang untuk perbaikan. Berita yang disebarluaskan pada bulan Oktober 2019 tersebut menyatakan bahwa setiap petugas pasti berseragam dan tidak menerima uang tunai, Nah, sama dengan usulan saya kan, masak ada petugas kok bergaya sombong merokok dan tidak menggunakan seragam?
(3) Dari Manado dikabarkan Juni 2020, semakin marak modus penipuan bargaya sebagai petugas PLN. Metode yang digunakan cecunguk penipu adalah: - Menawarkan jasa pasang baru, tambah daya, rubah tarif, penyambungan sementara (Acara, Pesta, dll), penggantian kWh meter secara illegal tanpa melalui jalur yang sah dan resmi.
- Menawarkan paket subsidi listrik.
- Menjual peralatan seperti box kWh meter, kartu gantung meter, alat penghemat listrik, disertai paksaan atau bahkan ancaman.
- Berpura-pura sebagai petugas PLN yang menagih rekening listrik yang tertunggak atau memeriksa instalasi listrik di rumah pelanggan.