Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mbak You, Mama Laurent, Ki Gendeng Pamungkas, dan Ramalan

17 Januari 2021   11:28 Diperbarui: 17 Januari 2021   13:15 1150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mama Laurent meramal dengan riset data (Foto: Tribunnews.com)

Kita tetap berdoa, semoga KI Gendeng ini husnul khatimah, baik di akhir hayatnya. 

MBAK YOU 

Bagaimana nasib Mbak You di masa mendatang? Pak Gendeng dikabaran meninggal dengan komplikasi diabetes dan lainnya, secara kasat mata adalah alamiah. Bagi penganut tauhid, ya memang ajal yang telah ditetapkan bagi almarhum. 

Lantas, bagaimana dengan Mbak You ? 


Kita masih menunggu waktu. Namun dari penerawanan saya, kondisi mental spiritual mbak You justru agak terguncang karena respon publik terhadap ramalan tumbangnya pemerintahan saat ini di tahun 2021. Apalagi ramalan secara spesifik "menyerang" personal Presiden Jokowi.

Kita semua, saya Anda kita semua, menurut saya, tidak penting ikut cawe-cawe terhadap situasi ini, selain sebagai warga negara sudah sewajarnya bergotong royong untuk menjaga hidup semakin kondusif.

Saya sendiri memilih berdiam diri, banyak istighfar, sambil tetap bersyukur karena masih diberikan helaan nafas untuk melanjutkan jalan dzikir kita setiap detik menit jam hari dan seterusnya. 

Semoga ALLAH SWT melindungi kita semua.... Teriring doa sehat selamat untuk saudara kita semua yang sedang ditimpa musibah banjir gempa erupsi dan pandemi ini.  (17.01.2021/Endepe) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun