Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Banjir Banjarmasin, Kok Bisa?

15 Januari 2021   17:49 Diperbarui: 16 Januari 2021   13:40 1338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut aktivis lingkungan, karena banyaknya penambangan yang kurang memperhatikan aspek lingkungan, sehingga terjadi banyak air yang tumpah dari pegunungan langsung ke bawah, tanpa dapat dicegah oleh pepohonan. Sebagian pertambangan memang dengan deforestasi, sehingga daya serap tanah terhadap air, berkurang. Solusinya, lakukan penghijauan dan kontroling terhadap pertambangan dengan lebih peka terhadap lingkungan.

Data per 14 Januari 2021 titik lokasi banjir (Dokpri)
Data per 14 Januari 2021 titik lokasi banjir (Dokpri)

Menurut ahli sungai, dan ini pernah dibahas di Kongres Sungai Indonesia KSI 2017 di Banjarmasin, bahwa diduga sedimentasi parah di sungai sebenarnya memerlukan pengerukan secara kontinyu dan serius. Artinya PEMDA sudah semestinya merelokasi anggaran ke pengerukan sungai dan anak-anak sungai, karena di sebagian tempat, sebagian sungai menjadi rumah atau hunian yang walaupun tidak banyak, namun kurang pas di tengah upaya revitalisasi aliran sungai. Coba tengok di pedalaman Kalimantan, seberapa banyak ada armada alat berat yang dikhususkan untuk pengerukan sungai, dibandingkan armada lain yang melakukan eksplorasi alam. 


Menurut ahli takdir, ya banjir itu takdir. Maka perlu upaya memohon agar takdir diubah menjadi lebih baik, jangan banjir.

Demikian sekilas pandangan mata, teriring doa semoga semua korban segera dapat dievakuasi, dan pertolongan segera diberikan. 


Sebagian warga ada yang berteriak, agar Ibu Risma segera terjun untuk memberikan bantuan sosial terhadap bencana banjir di Kalimantan Selatan. 

Ayo Bu Risma, warga memohon bantuan Ibu ..... semoga banjir segera  surut, dan bantuan sosial segera dapat diberikan. 

(15.01.2021/Endepe)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun