Pada mulanya, semua orang kagum, sebuah konstruksi teori yang menentang konsepsi Darwin sang evolusi,
Butiran ayat dan kaidah kitab suci, bertaburan menguatkan nalar, iman, logika, dan keyakinan,
Setiap kosmos angkasa, dibahas dengan detail tidak lepas dari dukungan firman,
Adnan Oktar, lebih dikenal dengan sebutan Harun Yahya, sebagai kombinasi nama nabi Harun dan nabi Yahya,
Bisa jadi orang yang kau kagumi ternyata menyimpan bara api bagi dirinya sendiri..... semua ada masanya.... ..
Berasal dari Turki dengan pendidikan filsafat humaniora yang mendalam, lojik, dan menarik,
Memproduksi buku yang menarik, menimbulkan banyak minat jutaan pembaca di seluruh dunia,
Mata terbelalak, mulut ternganga, 11 Januari 2021 pengadilan Turki memutuskan bersalah dan dihukum 1.075 tahun, seribu tahun ditambah 75 tahun,
Tuduhan pelecehan seksual, pemerkosaan, penipuan, kriminalitas tanpa batas,
Pendakwah dengan dikelilingi 1000 gadis belia cantik jelita yang disebut sebagai anak kucing, pretty kitten,
Cuci otak dan bergelimang dengan harta uang ketenaran wanita dan simbol intelektual beragama..
Ini semua......................................... pertanda apa..........................................................
Inikah yang dinamakan nabil palsu di akhir zaman...
Sebagai dinubuatkan oleh Bible, Quran, bahwa manusia akan ditunjukkan beberapa tokoh yang seperti ulama, pendakwah, intelektual beragama,
Namun aktivitasnya ke arah kriminalitas peradaban manusia ?
Selamat menikmati penjara wahai Harun Yahya...., bukumu masih kusimpan dengan gunjangan hati yang tidak terperi...
Teori Evolusi Darwin yang engkau koreksi, gumpalan ayat suci yang kau tempelkan betapa sangat sakti,
Membius pembaca seakan engkau orang suci yang punya daya imajinasi sampai ke langit tanpa batas lagi..
Selamat menikmati penjara seribu tahun...
Alam gelap tidak tahu apa yang terjadi... kecuali benar Pengadilan Turki telah menemukan banyak bukti..
Dan vonis telah ditetapkan..
Kebenaran menjadi nisbi.... Semesta menebarkan misteri... ini apalagi yang terjadi.... (12.01.2021/Endepe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H