Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bukan Cuaca Salah, but Bajumu yang Keliru....

8 Januari 2021   05:08 Diperbarui: 9 Januari 2021   02:18 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Habis foto ini Denmase Arief dari Suroboyo ini langsung jenggirat karena dingin (Dokpri-AAW)

Beberapa minggu terakhir saya memposting foto-foto alam sekitar tempat saya tinggal. Isinya seperti gambar ini, banyak salju dan es.

Tidak sedikit kawan yang berkomentar betapa dinginnya gambar yang saya posting. Beberapa kawan menyatakan bahwa mereka tidak kuat dingin.

Memang lokasi tempat tinggal saya sekarang cukup ekstrim dinginnya. Kemarin temperatur drop sampai -15 derajat. Pengalaman saya pribadi pernah sampai -25.

Penduduk lokal punya pepatah, det finnes ikke drlig vr, bare drlige klr! yang artinya: Tidak ada cuaca yang buruk (atau ekstrim), hanya pakaian yang kurang cocok. Artinya, kalau tahu dingin, kenakanlah pakaian yang sesuai/memadai.

Biasanya orang lokal menyarankan kami setidaknya mengenakan tiga lapis pakaian. Salah satu yang penting adalah pakaian dalam (underwear) yang baik kualitasnya. Pakaian dalam biasanya terdiri dari dua potong, atasan (sleeve) dan bawahan (long). Untuk kondisi tertentu bisa juga berupa terusan.

Di atas pakaian dalam, biasanya kami mengenakan pakaian yang biasa dikenakan sehari-hari, kemeja, atau kaos. Kemudian sweater, pullover atau hoodies. Lapisan paling luar, jaket.

Habis foto ini Denmase Arief dari Suroboyo ini langsung jenggirat karena dingin (Dokpri-AAW)
Habis foto ini Denmase Arief dari Suroboyo ini langsung jenggirat karena dingin (Dokpri-AAW)

Tips lain yang tidak kalah penting adalah melindungi sekujur tubuh, mulai dari ujung kepala sampai ujung jari kaki dengan baik. Seluruh bagian tubuh meliputi: kepala, telinga, leher, tangan, dan kaki. Setiap bagian yang disebutkan tsb. mempunyai perlengkapannya sendiri-sendiri.

Kepala dan telinga bisa dirangkap dengan satu tutup kepala. Syal digunakan untuk melindungi leher. Kaos kaki (wool) dan sepatu khusus musim dingin dibutuhkan untuk melindungi kaki dari dingin, dan salju yang mungkin secara tidak sengaja masuk.

Perlengkapan (pakaian) musim dingin ini cukup rumit, dan banyak macamnya. Tergantung cuaca: basah, kering, salju, es, seberapa dingin temperaturnya (sd -10, -20 atau -40), kecepatan angin, kegiatan atau aktivitasnya dan seberapa lama kita akan berada di luar.

Intinya kita harus bersiap atas segala kemungkinan yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun