Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Akibat Intim Dengan Sesuatu

1 Desember 2020   20:20 Diperbarui: 1 Desember 2020   20:42 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membaca membuka cakrawala, sekaligus mengkhawatirkan karena banyak teori konspirasi (dokpri) 

Apakah Aids akan mendapatkan obatnya? Sebagian mengatakan, bahwa Aids bukanlah penyakit, namun menurunnya kekebalan tubuh. Pasien bisa tewas karena sakit paru-paru, diare, dan lain sebagainya, dengan dipicu Aids sebagai penurun kekebalan tubuhnya.

Dahulu sempat dituduh sebagai akibat intim dengan sejenis, atau kaum lgbt. Namun, di era sekarang ini, akibat transfusi darah, narkoba, atau berinteraksi seksual dengan penderita, maka Aids dapat menyebar dan menular.

Konspirasi teori menyatakan bahwa Aids adalah penyakit yang sengaja ditanam untuk memusnahkan populasi penderita, dengan sasaran tertentu, sehingga ada dugaan bahwa dulu yang mau dimusnahkan adalah bangsa tertentu, 

Sama halnya dengan Covid19, juga diduga dengan target untuk memusnahkan populasi manusia dengan 30% populasi sebagai sasaran, 

Covid19 juga katanya bukan penyakit, namun mempercepat proses kematian bagi penderita diabetes, jantung, paru-paru, dan lainnya, 

Ada banyak mitos tahayul berkembang, ada yang terbungkus fitnah, namun ada yang khawatir jangan-jangan ada benarnya.

Rumor atau pasti, AIDS adalah masalah besar manusia yang sampai sekarang juga belum ada solusinya, kecuali obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga tidak rentan dengan penyakit yang akan mematikan.

Sampai kapan ini bisa teratasi? 

Sampai manusia semua bisa dipercaya, saling menjaga amanah, dan tidak menambah kerusakan di muka bumi. Seks bebas harus diatasi dengan lembaga pernikahan yang sah dan legal, juga sumber-sumber pemicu beredarnya AIDS juga harus diatasi, dibasmi jika perlu. Dibasmi dalam arti diatasi sampai ke akar-akarnya.

Di saat yang sama, sayang sekali, lembaga agama belum optimal dalam menjalankan fungsinya. Selain sebagian punya tokoh yang memicu keonaran, juga sebagian manusia pun dilanda agnotisme bahkan atheisme. Apakah agnotisme dan atheisme memicu Aids? Waduh.... agak jauh kalau mau menghubungkannya...Namun ada kalangan yang percaya, jika agama mampu mengontrol perilaku manusia, maka penyakit seperti Aids sebenarnya bisa dihindari dan diobati. 

Kecuali, kembali ke theori konspirasi, memang ada juga kok manusia sendiri yang ingin manusia lain musnah supaya populasi bisa dikendalikan. Yang benar yang mana, entahlah adalah jawaban yang bisa disajikan. 

Sama dengan kata yang menyatakan bahwa negara aman jika ada tentara, namun tentara bisa berjaya jika ada perang. Entahlah.

Ekonomi maju adalah untuk kesejahteraan manusia, namun ketika manusia sejahtera, bisnis terbagus adalah bisnis di bidang obat-obatan, penyakit,  dan kesehatan. Entahlah.

Kenapa ada terorisme, ada yang menuduh agama, ekonomi, politik, padahal sederhana juga, jangan pernah memperjualbelikan atau mensuplai senjata ke para manusia, niscaya teroris itu hanya akan berbentuk kriminal dengan senjata tajam, yang seharusnya mudah ditaklukkan dan dimusnahkan. Siapa yang menjual senjata api ke teroris, entahlah juga.

Di saat yang sama, negara kapitalis menguasai modal, dipinjamkan ke negara kecil dengan rente atau bunga pinjaman yang bisa mmebesar melebihi angka pinjaman itu sendiri, sehingga memiskinkan negara ketiga. Entahlah.

Kita mungkin masuk di era di mana Aids hanyalah salah satu dari sekian agenda besar manusia yang di balik upaya kuratifnya, ada upaya eksploitatif. Entahlah. (01.12.2020)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun