Hai benur.. apa kabar... lama tidak berjumpa dengan Bususi ya...., disayang-sayang di bumi pertiwi, membesar menjadi lobster,
Ini benur kecil, kata Bususi, perlu dirawat hingga besar, kalau kecil harganya hanya 10 ribu, 30 ribu, 100 an ribu..
Tapi kalau besar begini..bisa 3 juta per ekor... bahkan di musim puncak seperti natal tahun baru atau tahun Imlek,
Lobster per ons bisa mencapai 5 juta, kata Bususi..
Makanya ketika Bususi masih ada di sampingmu, kau dipelihara di lautan pertiwi, agar nelayan bisa panen sesuka hati,
Tapi benur.. kau diekspor setelah berganti menteri, Bususi pergi bukan karena tidak cinta kau,
Karena diganti.. oleh seorang bapak bapak, yang senang mengekspor benur ke luar negeri..
Sekarang... si bapak sudah ditangkap KPK..
Apakah benur masih akan terus diekspor?
Atau akan dibesarkan di lautan Nusantara?
Benur... pasti kau kangen Bususi kan...
Yang penuh kasih akan memeliharamu.. biar nanti kalau jadi lobster akan jadi komoditas mahal, dan nelayan bersuka cita..
Benur... benur...... kisahmu mengharu biru.... semoga tetap krasan di perairan dalam Nusantara...
untuk mensejahterkan nelayan dan kaum maritim Nusantara...
(26.11.2020/ndp)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H