Dalam obrolan itu, saya sempat bertanya sesuatu yang membuat saya terkejut pada jawabannya.
"Pak, panjenengan pernah denger gak, bahwa dalam sebuah riwayat muslim dikatakan, bahwa kaki aparat penegak keadilan itu (polisi, jaksa, hakim, pengacara), ada di 2 wilayah," tanya saya.
"Maksudnya gimana Pak," balik bertanya beliaunya ini.
"Ya... ada riwayat yang mengatakan, bahwa aparat penegak hukum itu, kaki kanan di sorga, kaki kiri di neraka.. Risiko profesi, jika baik maka itu bukti kaki kanan di sorga, jika tidak adil, maka bukti kaki sebelahnya di neraka," kata saya tanpa bermaksud bercanda.
"Maksudnya, dua kaki di dua tempat gitu ya Pak..., di neraka, dan di sorga," tanyanya menegaskan.
"Iya.. apakah itu benar....," tanya saya.
Tanpa diduga, beliau menjawab.
"Kalau sekarang nih.. dua kakinya semua....," jawab sambil agak tergelak.
Saya agak kaget juga neh. Maksudnya, dua kakinya semua di sorga, atau di neraka?
***
Beliau orang baik. Kami sekeluarga berdoa, semoga husnul khatimah, baik di akhirnya. Kisah itu saya bagi sebagai sebuah pertanyaan bagi semua aparatur negara, masih relevan, kaki-kaki bapak bapak ibu ibu aparatur negara sekarang ini ada di mana?