Selain itu, dalam merawat juga harus rajin membersihkan kotoran ayam sehingga lingkungan bersih dan sehat.
"Ada gak ayam yang tidak pernah mengeluarkan kotoran?", tanya Jeng Noor, teman Bu Dini yang suka menggoda bertanya.
"Wonten Dik Noor... tumbas mawon celengan ayam... mboten tau nelek, "jawab Bu Dini jenaka.
Wah, ibu-ibu ternyata lucu juga ya...
***
Setelah membaca trik ternak ayam ala Pak Yoyo dan Bu Dini, bagaimana nih Anda jadi tertarik gak?
Ya memang kalau beternak ayam, syaratnya punya halaman sedikit luas atau punya pekarangan. Kalau ternak ayam di kota, kotorannya memang bisa mengganggu tetangga, jadi harus rajin pula membersihkan kandangnya. Di desa pun juga sama tetap harus bersih, namun bisa sedikit longgar karena banyaknya halaman yang mana tanahnya memiliki lubang-lubang resapan sehingga menyerapnya cepat.
Kalau untuk hobi saja, Anda juga bisa pelihara ayam anakan. Selanjutnya, dipelihara sampai besar. Namun risikonya, bisa gak tega ketika mau disembelih. Repot juga kan! Makanya pelihara ayam ya harus ada tega-teganya juga. Terutama, jika mau dijual atau disembelih sendiri.
Di era pandemi yang relatif banyak di rumah ini, memelihara ayam kampung merupakan alternatif yang mengasyikkan untuk dilakukan. Selain ada hasil telur ayam kampung asli, ada juga daging ayam kampung asli peliharaan sendiri.
Ada salam dari Pak Yoyok sekeluarga, semoga Kompasianers sehat sukses selalu, bisa beraktivitas terus, semangat terus, dan saling tetulung marang liyan (suka menolong kepada orang lain).
Selamat beternak ya... (08.11.2020/NDP)