Memang benar, itu boneka jaelangkung semakin berat ketika diduga "terisi roh". Entah benar atau nggak ya, kalau nalar logisnya karena tangan kita kelamaan pegang boneka itu. Namun, kok ya bisa menulis ya... benerann... Tapi, jangan-jangan itu ulang temanku yang adalah sutradara permainan jaelangkung itu. YA gak tahu juga. Namun saya gak mau lagi main jaelangkung.. Khawatir bisa kerasukan..., meskipun kita juga banyak berdoa. Kerasukan bisa jadi sebenarnya kelelahan psikologis, karena dibayangi fantasi hantu yang berkeliaran di pikiran kita. Bukan di alam nyata.
So guys.... rekomended deh yang Horor Komedi dan Horor Histori. Bisa belajar tentang sosiopsikologis bangsa tertentu. Budaya literasi rendah, menyebab hantu-hantu di movie Indonesia tidak jauh dari pocong-pocong yang semakin tidak menarik. Untuk kleyan yang pembelajar sejati, film horor yang diselipi komedi dan histori, adalah film horor terbaik.
Film horor pun perlu studi, bacaan, literasi, dan kualitas isi serta pesan di dalamnya. (NDP/02.11.2020)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H