Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Muslim Indonesia di Mata Orang Korea

17 Februari 2019   14:11 Diperbarui: 2 Juli 2021   10:10 7630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Makan Daging Ayam dengan Sayur Kimchi Kimchian.. Hehe

Dia sering mengangguk-angguk, namun hanya sedikit merespon apa yang kami sampaikan. Semoga saja dia mengerti ya...

Kompas dan Sajadah Batik

Karena perjalanan di Korea relative banyak dalam arti di banyak tempat, maka fungsi kompas yang kami miliki sangatlah bermanfaat. Setiap kami memasuki motel di kota tujuan, kami survey dulu arah kiblat agar tidak kebingungan menentukan arah shalat. Kebetulan, saya selalu membawa kompas yang asal-usulnya hadiah dari sebuah perusahaan pelayaran ketika di Indonesia.

Selain itu, kami juga membawa sajadah batik yang enak untuk dilipat dan tidak makan tempat di tas. Mobilitas yang sangat intensif, mengharuskan saya untuk senantiasa membawa sajadah yang disesuaikan dengan situasinya. Sajadah biasa akan makan tempat, bisa-bisa tas kita kepenuhan. Maka, sajadah batik yang tipis dan enak dilipat itu, sangat bermanfaat.

Dijaga oleh Pasukan Budhism

Orang Korea secara umum penganut agama Budha.

Namun demikian, sebagian generasi mudanya menyatakan, "Kami beragama Budha karna orang tua saja, selebihnya bagi kami agama apa pun baik-baik saja."

 Memang, bisa dikatakan sebaran "agama" Budha pernah jauh meliputi Indonesia, China, Thailand, Kamboja, Myanmar, Vietnam, Jepang, dan Korea. Dan di Korea, sebagaimana di Jepang dan China, agama "resmi" yang dianut masyarakat adalah Budha.

Semangat Buhdism yang dalam implementasi kemasyarakatannya mirip-mirip dengan kebaikan hati komunitas sufi Muslim, menyebabkan  orang Korea juga selalu menampakkan keramahan dan kebaikhatian. 

Mereka justru agak mempertanyakan sikap agak deskriminasi sementara penganut Kristen di Korea yang dikatakan sebagai "agak memusuhi" penganut agama lain di Korea. Tentu saja ini bukan realitas yang bisa dipercaya begitu saja, mungkin hanya oknum tertentu.

 Juga, mungkin ini prasangka rasialisme, namun sejauh ini kehidupan beragama di Korea sangat baik dan penuh toleran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun