Mohon tunggu...
Nugroho Anggara
Nugroho Anggara Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris dan Penulis.

Halo, saya Guru Bahasa Inggris yang gemar berbagi cerita dan fakta. @E-mail: nugrohoanggara97@gmail.com @IG: nughi_agr @LinkedIn: nugroho anggara putra

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apa yang Akan Terjadi Jika Bahasa Inggris Tidak Lagi Diajarkan

26 Juli 2023   20:59 Diperbarui: 26 Juli 2023   21:00 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: pixabay.com)

Bagaimana keadaan negara ini jika tanpa adanya Bahasa Inggris. Hanya ada Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah? 

1. Studi Kasus.

Beberapa tahun yang lalu tidak sampai tujuh tahun yang lalu sempat di Indonesia Bahasa Inggris dihapuskan "sementara" di Pendidikan Dasar. Mengetahui hal itu, penulis yang merupakan penggiat di bidang Bahasa Inggris tak kuasa terkejut dengan kebijakan tersebut.

Apa yang terjadi selalu dinamis, layaknya awan yang tertiup angin angkasa. Walau kebijakan itu tidak berangsur lama, tetap saja hal itu cukup membuat penulis dan lingkungan sekitarnya "deg-degan". Bagaimana tidak? Kami tahu betul apa yang akan terjadi jika itu berjalan sepuluh tahun saja.

Sesuatu yang membuat kami khawatir bukanlah tempat kami sebagai penggiat di bidang Bahasa Inggris yang berkurang, namun dampaknya pada negeri tercinta ini. Bagi sebagian besar orang yang tidak terlalu menyukai Bahasa Inggris tentunya akan berpikir itu tidaklah mengapa karena bagaimanapun yang kita berbicara menggunakan Bahasa Indonesia di dunia pekerjaan.

Adapun orang-orang dari luar negeri yang datang ke Indonesia untuk melakukan kerjasama juga melakukan penyesuaian. Jadi, bukanlah hal besar untuk dibahas berlarut-larut.

Itu lah yang kami khawatirkan, berangkat dari kasus tersebut mentalitas masyarakat Indonesia menganggap pelajaran lain lebih penting dipelajari daripada Bahasa asing yang tidak banyak mereka pakai belum susahnya pula.

(sumber gambar: pixabay.com)
(sumber gambar: pixabay.com)

2. Jika Bahasa Inggris tidak diajarkan lagi di Pendidikan Dasar.

Dampak besar apa yang bisa terjadi karena anak-anak kecil tidak mengenali Bahasa Inggris? Mereka hanyalah anak-anak yang belum sanggup menggeser sistem dunia ini, apalagi merubahnya. Justru karena mereka belum matanglah seharusnya mereka diberi "bekal" yang benar-benar berguna.

Bahasa Inggris adalah bekal bagi siapapun untuk bisa maju. Itulah peryataan penulis ketika ditanyai mengenai "pentingkah belajar Bahasa Inggris?". Tentu saja, Bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang mana lebih dari setengah penduduk bumi ini "dapat" mengerti dan berkomunikasi dengan Bahasa Inggris.

Jika anak-anak di sekolah dasar yang mana generasi penerus kita tidak paham apa yang dunia ini bicarakan, mau jadi apakah kita dihadapan negara-negara adidaya di luar sana. Bagi penulis Bahasa Inggris bagaikan jendela dunia. Ketika seseorang mampu memahami Bahasa Inggris, setidaknya ia bisa memulai melakukan apapun.

Coba Anda renungkan, dimana saja tempat yang tidak terdapat Bahasa Inggris sama sekali? Kita adalah negara dengan kumpulan etnis dan bermacam-macam bahasa yang kental. Namun, apa yang terjadi, Bahasa Inggris masih saja di mana-mana. Ini sudah merupakan fenomena yang jelas untuk dipahami bahwasannya tidak mungkin kita tidak membutuhkan Bahasa Inggris.

Buku manual suatu peralatan rata-rata Berbahasa Inggris, iklan-iklan di jalan, surat perjanjian kerja antar negara, buku-buku keilmuan asli, bahasa pemograman dan perangkat, dan banyak contoh lainnya.

Hal yang paling menakutkan dari buta Bahasa Inggris adalah kejadian 70 tahunan silam jika dihitung dari tahun saat ini 2023, yaitu penjajahan. Ya, penjajahan masih benar adanya, hanya saja caranya sudah tidak lagi seperti dahulu kala.

Segala bentuk kekerasan saat ini di mata dunia dinilai sebagai kebodohan. Negara-negara adidaya (yang berbahasa Inggris) tentunya tidak ingin dianggap dungu karena masih menggunakan cara kekerasan. Keilmuan dan hak asasi manusia sangatlah kuat di masa ini.

Artinya pilihan aman bagi mereka untuk menjajah adalah melalui cara halus, yaitu melalui penaklukan mentalitas dan kelemahan ekonomi. Jika Bahasa Inggris tidak lagi diajarkan, maka itu hanya akan mempermudah mereka untung menguasai bangsa ini.

(sumber gambar: pixabay.com)
(sumber gambar: pixabay.com)

3. Fakta Menarik

Bahasa Inggris sudah pasti dipelajari oleh banyak orang di dunia. Tahukah Anda jika Bahasa Indonesia dipelajari oleh orang-orang Australia di sekolah dasar-menengah? Penulis mengetahui fakta ini dari seorang teman asli Australia dan dari hasil membaca.

Jika bangsa lain saja mulai mempelajari Bahasa Indonesia, suatu saat nanti kita sangat mungkin "dikuasai" oleh bangsa lain. Maka dari itu bentuk pertahanan terbaik yang mana sangat ramah lingkungan adalah belajar Bahasa Inggris.

Selain dapat melindungi kita dari "language gap" atau ketidakmengertian maksud, hal ini juga bisa meningkatkan kualitas kita dalam belajar dari sumber berbahasa Inggris, mempermudah mencari pekerjaan dan mempermudah menikmati karya seni seperti film dan buku.

Lalu apakah kita masih berpikir Bahasa Inggris tidak terlalu penting?

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun