Ada kata, ada nada
Diam seribu bahasa
Seperti seekor pelatuk mematuk pohon dengan sayapnya
Seperti serigala melolong dengan telinganya
Jangan sekali-kali kau menghianati takdir
Karena nadimu bergerak tanpa pikir
Jangan sekali-kali kau merasa tertolong dengan adanya badai
Karena gundahmu pasti akan usai
Seperti nada yang terlahir dari simfoni, bergerak pasti karena ilahi.
-Nugroho Anggara
(Nada bisa disebut teman yang setia, selalu memutarkan suara dengan sepenuh hati, tidak pernah berencana. Rasa ingin berteman pasti ada, namun kalau tidak punya jua, dengarkanlah nada saja.)
Teman-teman Kompasianer pernah menganggap nada sebagai teman? :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H