Mohon tunggu...
Nugroho Anggara
Nugroho Anggara Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris dan Penulis.

Halo, saya Guru Bahasa Inggris yang gemar berbagi cerita dan fakta. @E-mail: nugrohoanggara97@gmail.com @IG: nughi_agr @LinkedIn: nugroho anggara putra

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kuburan di Kedalaman Laut?

2 Mei 2023   23:53 Diperbarui: 2 Mei 2023   23:57 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penemuan kapal angkut Jepang “Montevideo Maru” bekas Perang Dunia II di lepas pantai Filipina entah merupakan sesuatu yang menggembirakan atau menyedihkan.

Perang Dunia II adalah perang yang menewaskan jutaan orang mulai dari tentara hingga bayi yang baru lahir. Peristiwa itu juga menjadi pemangkas jumlah populasi pria di dunia, yang saat ini jumlahnya hanya sepertiga jumlah populasi wanita.

Apalah Arti Jumlah Jika Sudah Tiada.

Kapal yang mengangkut sekitar 1000 orang warga Australia yang tewas itu sungguh seperti kuburan di dasar laut, bahkan jumlahnya melebihi kuota pemakaman-pemakaman umum saat ini. 

Penemuan terkait kapal ini mungkin bagi sejarawan atau tim penemu bagaikan sebuah berlian, pasalnya dengan ditemukannya kapal ini beberapa orang akan dianggap sebagai “pahlawan” yang mengungkap kebenaran. 

Peninggalan-peninggalan yang ada di kapal itu juga menjadi saksi bisu keadaan dan kejadian saat itu yang masih bertemakan tempo dulu. Para sejarawan memandang itu sebagai bahan penelitian penting yang penuh dengan kenyataan juga ilmu.

Kritis Tidak Hanya Pemikiran.

Bagaimana perasaan yang dirasakan para keluarga korban yang tewas di kapal itu? Bayangkan, tenggelamnya kapal itu sudah sejak 1 Juli 1942, dan ditemukan tahun 2023 ini. 

Mereka telah melewati masa berkabung yang mengganjal, beradaptasi sedemikian rupa bertahun-tahun hingga mengikhlaskan dengan berat kepergian para anggota keluarga mereka. 

Mungkin saat ini yang menghubungi pihak penemu kapal angkut tersebut adalah cucu atau cicit mereka yang ditinggalkan. Tidak hanya keluarga yang ditinggalkan yang merasakan hampa sekali lagi saat ditemukannya kapal “Montevideo Maru” ini, para warga negara dan nasionalis pastilah merasakan sayatan yang luar biasa dalam mengenang apa yang terjadi waktu itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun