jalan berdebu di Kotaku
Ketika itu aku berjalan menyusuriDekat pasar yang riuh oleh suara pedagang yang mengharu biru
Tiba-tiba aku dikejutkan suara seorang ibu
Seorang ibu yang menggendong anaknya yang disusuinya dengan susu yang sudah kering membiru
Ditawarkannya tisu padaku
Katanya ini tinggal satu, nanti labanya untuk beli susu
Matanya berhadap sangat padaku
Walau tak butuh tisu itupun kubeli dan kumasukkan saku
Kubayangkan bagaimana sang ibu menahan lapar dan malu
Mungkin tak ada cara lain mencari uang selain menjual tisu dengan sedikit mengambil untung hanya seribu
Oh ibu, sungguh aku salut padamu
Engkau mengurbankan rasa malu
Demi anakmu meski pemerintah kota tak punya rasa malu punya warga miskin seperti ibu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H