Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta bagai Buruh Kasar

19 Januari 2022   11:36 Diperbarui: 19 Januari 2022   11:46 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sang lelaki ditanya sang gadis, bagai apakah cinta sang lelaki padanya.

Lalu sang lelaki menjawab bahwa cintanya bagai buruh kasar di industri.

Sang gadis tersinggung dan mengira sang lelaki tak menghargai. 

Tapi sang lelaki berargumentasi, bahwa justru ia sangat menjunjung tinggi sang gadis sebagai kekasih hati.

Sebagaimana diketahui, buruh kasar itu bekerja siang dan malam hari. Demikian pula cintanya akan ada setiap saat dan abadi. 

Buruh juga dibayar tak mahal  dan tak pernah menuntut terlalu tinggi. Demikian pula  cintanya tak pernah menuntut balasan yang tinggi, namun selalu bersedia  berkurban diri.

Sang gadis akhirnya bisa tersenyum dan bisa menenangkan diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun