Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Hanya Membawa Luka

2 September 2021   09:22 Diperbarui: 2 September 2021   09:32 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarau kembali tiba

Bagi sang lelaki itu jauh lebih baik dibanding hujan rintik atau deras tak terkira

Hujan hanyalah mengingatkannya pada memori luka lama. Pada sebuah perjanjian dengan gadis tercinta yang lalu sirna begitu saja.

Bukan salah si gadis belaka. Hanya sang lelaki yang ingkar mendua dan itu membawa celaka.

Hujan deras tak terkira juga membawa petaka. Di Kota yang tempat tinggalnya hujan hanya akan membawa banjir besar yang akan menggenangi rumahnya. Tata kota yang buruk yang membabat habis daerah non budidayalah penyebabnya. Tapi memang uang berkuasa. Ia bias mengubah segalanya.

Maka kemarau sekali lagi jauh lebih disuka. Hujan hanya membawa luka, baik bagi hati dan jiwanya dan bagi lingkungan kota serta rumahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun