Nafas adalah  penghirupan udara yang kemudian dilepas.Â
Nafas yang dilepas lalu jadi udara bebas. Tak masalah jika manusia, hewan, atau tumbuhan yang melakukannya. Tak ditanya dari mana asal muasalnya. Ia berguna mungkin untuk perpanjangan hidup mahluk di alam semesta.
Tapi jika pabrik yang bernapas. Tidak lagi jadi udara bebas tapi udara yang membawa sengsara. Seribu tanya muncul dari mana dan siapa . Meski jelas asal-usulnya namun sering jadi tanya yang sulit jawabnya. Bagai sang perjaka yang kelu lidahnya untuk mengucap satu kata cinta pada gadis yang dipujanya yang mestinya mudah jadi sulit bagai mengucap seribu kata. Â karna Suap dan korupsi barangkali salah satu penyebabnya hingga yang tak boleh menjadi dipersila. Â
Ingatlah sang penguasa pemberi ijin tak seharusnya bagi pabrik dan pengusaha  karena jika nafas yang kau lepas terhenti dan tak kembali lagi maka engkau akan berhadapan dengan Yang Mahakuasa. Dan engkau mungkin akan sulit mencari jawaban atas segala dosa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H