Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bermain Catur dengan Kehidupan

30 Desember 2020   12:36 Diperbarui: 30 Desember 2020   12:54 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap hari lelaki itu berpikir keras dalam bermain catur dengan kehidupan. 

Ternyata ia tak pandai bermain catur dalam langkah yang sederhana sebenarnya.

Pion-pionnya satu-satu berguguran. Dua kudanya telah mati pula. Baru kemarin Menteri yang diandalkannya juga gugur di medan laga. 

Jebakan-jebakan pun tak dikenalinya. Dia dengan yakin memakan pion lawan tetapi ternyata itu hanya jebakan sehingga bentengnya termakan habis.

Kini ia semakin ragu apakah akan terus meneruskan permainan sampai skak mat, ataukah lebih baik menyerah dari sekarang sebelum jatuh kurban lebih banyak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun