Tragedi di dunia pendidikan kembali terjadi. Seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran meninggal  karena dianiaya 5 seniornya. Menurut keterangan di media massa, kejadian awalnya adalah ada acara serah terima pemain drum band dari mahasiswa tingkat 2 ke tingkat 1. Biasanya ada acara semacam "perploncoan". Nah ternyata acara perploncoan itu kebablasan dan berujung pada tewasnya sang mahasiswa tingkat 1 STIP tersebut.
Saya sangat setuju tindakan Menteri Perhubungan yang langsung menonaktifkan Ketua STIP yang masih berada di bawah kementrian perhubungan. Saya juga setuju dengan tindakan polisi yang dengna cepat menahan para terdakwa.
Kita juga prihatin, muak, dan sekaligus bosan dengan kejadian-kejadian serupa yang terjadi. Biasanya terjadi di sekolah-sekolah yang "sok militer" seperti pelayaran, STPDN, dan mungkin sekolah-sekolah kedinasan yang mungkin maksudnya baik untuk membina disiplin tetapi sering berujung maut. Mereka seolah-olah ingin meniru pendidikan militer tetapi menurut saya pada arah yang keliru.Â
Kedisiplinan di militer serba terukur dan tidak mebgakibatkan siswa yang mengikuti pendidikan sampai celaka. Hukuman disiplin fisik juga terukur misal hanya disuruh push up atau lari. Atau bentuk hukuman yang lain.
Beda denganprkatek-prkatek pendidikan "sok militer" itu. Senior berlagak sekali dan sering dengan seenaknya menganiaya secara fisik maupun mental yuniornya. Bahkan setelah luluspun kadang-kadang para alumni itu masih melonco yuniornya.
Saya sekali lagi setuju dengan langkah Menhub dan polisi dalam kasus tewasnya mahasiswa STIP tersebut. Sekolah kedinasan seperti STIP dan STPDN yang rawan terhadap praktek seperti itu mungkin bisa meniru langkah kemenristek dikti yang melarang perploncoan di dunia perguruan tinggi. Masa perkenalan kampus sepenuhnya diawasi ketat dan dilaksanakan oleh dosen. Tak ada celah sedikitpun mahasiswa memanfaatkan momen itu untuk memlonco mahasoswa baru.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H