Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
Hamengku Buwono X
***
Kemudian secara resmi Ngarso Dalem membuka acara simposium dan mendeklarasikan Piagam Keselarasan Global (Charter for Global Harmony). Sampai saat ini, sudah ditandatangani oleh 261 suporter dan 31 co-creator. Telah pula diterjemahkan ke 6 bahasa (Inggris, Arab, Mandarin, Spanyol, Belanda, dan Prancis).
Piagam ini urgen karena kerukunan beragama dan kebebasan berkeyakinan selama ini hanya menjadi sebuah rhetoric alias kata-kata manis belaka. Tapi faktanya, setiap saat, kapan saja, di mana pun kelompok-kelompok agama dan kepercayaan bisa disulut dan dikonfrontir lewat konflik yang berujung pada pertumpahan darah.
Dalam 2000 tahun terakhir, telah terjadi 3000-an kali perang atas nama agama dan kepercayaan. Pada konteks Indonesia, data Setara Institute menunjukkan serangan atas nama agama naik dari 135 kasus pada 2007 menjadi 216 kasus pada 2010 dan 244 kasus pada 2011.
Sosial media di internet seperti Facebook, Twitter, Citizen Jurnalism, Blog, dan Website terus dimaksimalkan untuk menyebarluaskan acara dan materi Simposisum ini. Untuk bersama wujudkan global harmoni di bumi. Kalau pun belum terwujud, anak-cucu dan generasi penerus kelak tahu ada pendahulu mereka yang pernah mencita-citakan, merintis, dan memperjuangkannya.
Silakan turut berpartisipasi, berikut ini piagam versi bahasa Indonesianya:
***
Para Pencinta Perdamaian dari berbagai bangsa di dunia secara bersama-sama membidani kelahiran Piagam ini. Mereka berasal dari berbagai latar belakang akademis dan profesi, dan memeluk agama dan kepercayaan yang berbeda-beda, serta memiliki ideologi, pandangan dan aspirasi politik yang beragam pula.