Mohon tunggu...
Nugroho Angkasa
Nugroho Angkasa Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pemilik Toko Online di Dapur Sehat dan Alami, Guide Freelance di Towilfiets dan Urban Organic Farmer. Gemar Baca dan Rangkai Kata untuk Hidup yang lebih Bermakna. Blog: http://local-wisdom.blogspot.com/.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Saling Apresiasi Kebhinekaan? Di Sini Kita Sudah Praksiskan!

29 Juli 2011   11:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:16 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1311933763447107549
1311933763447107549

Bhiku Sasana Bodhitera dari Vihara Gunung Kidul

"Salam damai, senang sekali bisa hadir di sini,"" sapa Bhiku mengawali orasi budayanya. Ia mengaku suka membaca buku-buku Anand Krishna, sering melihatnya di televisi, tapi baru sekarang dapat bertemu langsung. "Sungguh membahagiakan sekali. Suasana ini memberi pengharapan pada bangsa yang besar, plural, dan majemuk," ujarnya.

Ia tetap optimis, aalaupun peserta yang hadir tidak banyak tetapi mewakili seluruh komponen bangsa. Kita bisa membawa pesan ini ke komunitas kita masing-masing.

Bhiku juga berpendapat bahwa para bapa bagsa kita sangat visioner. Mereka bukan sekedar pujangga, negeri kita sungguh gemah ripah loh jinawi, bahkan ibarat surga di bumi. Tanahnya subur, aneka bunga, buah-buahan, rerumputan tumbuh di sini. Emas dan permata terkandung di dalam bumi Pertiwi.

Tapi ada beberapa anak nakal yang mengadu domba dan hendak menikmati sendiri anugerah tersebut. Khususnya pada beberapa dekade terakhir. Kita berebutan menjadi pejabat, padahal perlu ada juga yang menjadi anggota masyarakat kan?

Bhiku mengajak seluruh peserta yang hadir bertanya pada diri sendiri, "Jangan hanya bertanya pada rumput yang bergoyang, karena jawabannya juga hanya goyangan," ujarnya dengan penuh canda. Mari bertanya  pada diri masing-masing,  "Persembahan apa yang telah kita berikan pada Ibu Pertiwi sebagai seorang anak bangsa?"

1311933836992877461
1311933836992877461

Selanjutnya dari perwakilan umat Hindu. I Wayan Sumerta, selaku Ketua PHDI Yogyakarta menyampaikan dalam orasinya bahwa dalam Hindu ada istilah Brata. Mirip seperti puasa, intinya ialah mawas diri untuk kembali pada Sang Pencipta.

13119338691453783626
13119338691453783626

Anand Krishna juga turut menyampaikan orasi budaya. Tokoh humanis lintas agama ini menyatakan tak perlu berkecil hati walau peserta yang hadir sedikit. Ibarat membuat yoghurt, kita hanya membutuhkan 1 sendok teh kecil untuk merubah 1 liter susu. Kalau terlalu banyak malah terlalu asam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun