Mohon tunggu...
Nugroho Angkasa
Nugroho Angkasa Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pemilik Toko Online di Dapur Sehat dan Alami, Guide Freelance di Towilfiets dan Urban Organic Farmer. Gemar Baca dan Rangkai Kata untuk Hidup yang lebih Bermakna. Blog: http://local-wisdom.blogspot.com/.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Adik Tersayang

11 Oktober 2014   21:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:27 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1413011287602670298

Santi tidak menjawab. Namun ia tetap ikut menemani Tiwi membeli arem-arem di kantin. Setelah itu, mereka bergegas kembali ke dalam kelas.

Di kelas, Santi mengeluarkan sebuah bungkusan dari dalam tasnya.

“Ini buat kamu dan Adi,” kata Santi sambil menyodorkan bungkusan itu.

“Apa ini?” tanya Tiwi.

“Kue lapis legit,” jawab Santi.

“Kemarin papaku baru pulang dinas dari luar kota. Papa membawa oleh-oleh, tapi terlalu banyak kalau harus kuhabiskan sendiri.”

"Mm...makasih ya, San," ucap Tiwi senang. “Enak ya kalau tidak punya adik atau kakak. Tidak harus berbagi.”

“Iya memang.. tapi juga tidak ada yang diajak main, tidak ada teman bercanda, tidak ada yang suka menyambut dan mencium kalau aku pulang sekolah,” tanggap Santi.

Mendengar itu, sekarang giliran Tiwi yang terdiam. Tak ada lagi percakapan di antara mereka berdua. Masing-masing asyik menikmati makanan di jam istirahat pertama itu sampai akhirnya bel masuk berbunyi dan pelajaran pun dilanjutkan kembali.

“Hari ini kamu langsung pulang, Wi? tanya Santi sambil membereskan tas dan buku-buku setelah bel tanda berakhirnya jam sekolah berbunyi.

“Iya,”  jawab Tiwi pendek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun