anggur buah manis yang dibudidayakan di seluruh dunia dan rasa serta manfaat kesehatan dari anggur sangat populer di kalangan orang-orang dari segala usia. Meskipun biasanya dimakan mentah, anggur  juga dapat dimasak atau dihaluskan untuk menghasilkan berbagai produk makanan, termasuk selai, jeli, anggur, kismis, minyak, cuka, dan molase.
RSI BANJARNEGARA - BuahKonon anggur pertama kali dibudidayakan setidaknya 6.000 tahun yang lalu di Eropa, di mana anggur tumbuh liar sebelum orang belajar menanamnya.
Anggur sendiri terdiri dari antara 70 dan 80 persen air dan antara 20 dan 30 persen gula, seperti glukosa dan fruktosa. Namun, ada sejumlah nutrisi tambahan di sebagian besar buah anggur, antara lain asam galat, glukosida, asam fosfat, mangan, zat besi, sejumlah vitamin, kalsium, dan asam folat.
Nutrisi dan enzim yang terkandung dalam buah anggur menandakan bahwa buah anggur merupakan sumber yang kaya akan berbagai unsur sehat yang dibutuhkan oleh tubuh.
Akibatnya, tidak mengherankan jika anggur secara teratur dimakan di seluruh dunia oleh orang-orang yang ingin meningkatkan kesehatan dan gaya hidup mereka tanpa menghabiskan banyak uang untuk membeli obat resep yang mahal.
Manfaat Kesehatan dari Anggur
Manfaat buah anggur yang pertama dan mungkin paling signifikan terletak pada urusan penyakit jantung. Ada sejumlah penelitian saat ini dan yang sedang berlangsung yang berfokus pada potensi manfaat anggur untuk memperlambat atau mencegah penyakit jantung.
Ini penting karena penyakit jantung adalah pembunuh nomor satu orang Amerika saat ini, melebihi faktor lain seperti kecelakaan mobil, merokok, dan bahkan kanker. Hampir 20 tahun yang lalu ketika dokter dan ilmuwan menemukan bahwa orang-orang tertentu di Prancis lebih kecil kemungkinannya menderita penyakit jantung daripada mayoritas orang di belahan dunia lain. Mereka menyebut penemuan ini Paradoks Prancis, dan cara mereka menjelaskannya terletak pada fakta bahwa di Prancis, cukup umum untuk minum segelas anggur merah saat makan.
Namun, kehadiran antioksidan, yang ada dalam buah anggur segar dan juga dikenal sebagai polifenol, sangat membantu dalam menjaga agar kolesterol teroksidasi tidak menumpuk di arteri dan menyumbatnya.
Polifenol tertentu yang disebut resveratrol ada dalam anggur, dan polifenol inilah yang menjaga dinding arteri dari kerusakan akibat kolesterol.
Anggur juga mengandung nutrisi yang disebut pterostilbene, yang dapat menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol dalam tubuh dengan meningkatkan kemampuan enzim lain untuk menurunkan kadar lemak dalam aliran darah.
Ada juga senyawa yang dikenal sebagai saponin, yang ditemukan di kulit anggur, yang mengikat kolesterol, sehingga mencegahnya diserap ke dalam tubuh.
Terakhir, konsumsi anggur mengarah pada penyerapan alfa tokoferol, antioksidan lain. Antioksidan ini meningkatkan aktivitas antioksidan dalam darah hingga 50 persen dibandingkan kadar sebelumnya. Hasilnya, anggur merah tampaknya menjadi anggur tersehat yang bisa dimakan seseorang jika dia tertarik untuk mencegah atau mengurangi risiko penyakit jantung. (*)
NUGROHO HUMAS RSI BANJARNEGARA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H